Tragis, 13 Orang Tewas saat Perahu Berpenumpang Tamu Pengantin Terbalik

Tragis, 13 Orang Tewas saat Perahu Berpenumpang Tamu Pengantin Terbalik (Foto Dok. Reuters)
Tragis, 13 Orang Tewas saat Perahu Berpenumpang Tamu Pengantin Terbalik (Foto Dok. Reuters) (Foto : )
Sebuah pesta penikahan di negara bagian Sokoto, Nigeria, berujung duka usai kapal yang mengangkut sejumlah tamu undangan terbalik pada Jumat (4/6/2021).
Kapal nahas tersebut membawa 18 penumpang yang baru pulang dari sebuah pernikahan di distrik Shagari. Sebanyak 13 orang di antaranya ditemukan tewas setelah keberadaannya dicari selama beberapa hari."Tiga belas orang yang melakukan perjalanan dari Dorowa ke desa Ginga tewas dalam kecelakaan perahu itu," kata juru bicara pemerintah negara bagian Sokoto, Muhammad Bello, Minggu (6/6/2021).Semua penumpang adalah anggota keluarga yang sama pulang setelah menghadiri upacara pernikahan, kata anggota parlemen setempat, Maidawa Kajiji."Itu adalah kapal kecil yang memuat 18 penumpang tetapi hanya lima yang selamat dan berhasil diselamatkan," kata Kajiji.Cuaca, kondisi kapal yang penuh, dan kurangnya perawatan menjadi penyebab banyak perahu sungai di Nigeria tenggelam.Puluhan pedagang tenggelam di Sungai Niger ketika kapal yang ditumpangi kelebihan muatan dan terbelah menjadi dua pada pekan lalu.Kapal itu mengangkut 180 penumpang tetapi hanya 20 yang selamat. Tim penyelamat menemukan 96 mayat setelah berhari-hari mencari.Otoritas Perairan Pedalaman Nasional Nigeria telah melarang pelayaran malam hari di sungai untuk menekan angka kecelakaan.Otoritas telah menegaskan kelebihan muatan kapal adalah pelanggaran pidana, tetapi nakhoda dan awak kapal sering mengabaikan peraturan tersebut.Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi bulan lalu. Sebuah kapal yang mengangkut sekitar 200 orang terbalik. Yakni di negara bagian Kebbi, Nigeria barat laut pada Rabu, 26 Mei 2021.Perahu kayu itu terbalik di dekat Wara, sebuah kota di tepi Danau Kainji, bagian dari Sungai Niger, kata Yahaya Sarki, juru bicara gubernur Kebbi.Ada sekitar 200 penumpang di dalamnya, datang dari negara bagian Nigeria, Niger."Jenazah masih dalam pencarian. Kami belum bisa memastikan jumlahnya untuk saat ini," kata Sarki, sepeeti dikutip dari Reuters.