Kasus Melonjak Tajam, Menkes minta Ganjar Dampingi Bupati Kudus Tangani Covid-19

Kasus Melonjak Tajam, Menkes minta Ganjar Dampingi Bupati Kudus (Foto Humas Pemprov Jawa Tengah)
Kasus Melonjak Tajam, Menkes minta Ganjar Dampingi Bupati Kudus (Foto Humas Pemprov Jawa Tengah) (Foto : )
Kasus positif Covid-19 di Kudus melonjak tajam. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin minta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berikan pendampingan ekstra. Yakni kepada Bupati Kudus Hartopo dalam menangani lonjakan itu.
Hal itu diungkap Menkes saat menemui Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Sabtu (5/6/2021)."Saya minta Pak Ganjar membantu. Beliau kan pembina, jadi bisa mendukung Bupati Kudus kalau tekanannya terlalu banyak. Kadang-kadang Bupati pusing mesti 'ngapain'. Tapi kalau ada kakaknya, maka dia tenang. Sebagai kakak, Pak Gub bisa membantu back up," kata Menkes.Berdasarkan hasil pantauan, Menkes menyatakan banyak sekali ketidaksiapan Pemkab Kudus dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.Selain itu, Menkes juga mengatakan ada beberapa hal yang mesti dibenahi di Kabupaten Kudus. Yakni diantaranya tekanan di rumah sakit Kudus harus dikurangi dengan cara pasien Covid-19 yang kondisinya berat dirujuk ke Kota Semarang."Selain itu, untuk yang positif Covid-19, namun OTG, maka harus diisolasi terpusat. Protokol kesehatan juga harus ditingkatkan, Bupati harus sering edukasi soal ini," ujarnya.Para tenaga kesehatan, lanjut Menkes, juga harus diberikan penanganan untuk menanggulangi penularan di rumah. Mereka diminta sementara tinggal di tempat khusus seperti hotel atau asrama."Kami juga sudah bantu dengan menambah tenaga kesehatan. Dokter dan perawat sudah kami tambah, dengan total 38 dokter dan 70 perawat. Nanti kami carikan tambahan dari sini (Jateng), termasuk yang dari rumah sakit swasta," katanya.Menkes juga mengaku sudah mengirimkan 50.000 antigen ke Kabupaten Kudus untuk mempercepat testing dan tracing. Termasuk mobil untuk tes PCR dari Yogyakarta juga sudah dikirimkan."Saya minta tracing dan testing ditingkatkan. Tapi kalau sudah positif jangan isolasi di rumah atau di rumah sakit dan ditungguin. Siapkan tempat isolasi terpusat agar tidak menyebar. Saya juga sudah kirim 50.000 vaksin ke Kudus dan daerah penyangga sekitarnya juga akan kami tambah jatah vaksinnya. Dengan cara-cara ini, Insyaallah bisa dikendalikan," ujarnya. ( Antara)