Facebook menyebut mereka akan mempertahankan pembekuan akun Donald Trump setidaknya selama dua tahun hingga 2023.
Wakil Presiden Facebook Nick Cleg menyatakan, mereka akan menangguhkan akun Donald Trump setidaknya selama dua tahun.Dengan demikian, akun mantan Presiden Amerika Serikat itu tetap akan dibekukan hingga 2023.Facebook menerapkan kebijakan ini setelah Trump telah menghasut pemberontakan mematikan pada 6 Januari 2021 di Gedung Kongres Amerika, Capitol.Larangan itu berakhir pada 7 Januari 2023, dua tahun setelah Facebook pertama kali memblokir mantan presiden tersebut.“Pada akhir periode itu, kami akan minta para ahli untuk menilai apakah risiko terhadap keselamatan publik telah surut,” tulis Clegg dalam sebuah postingan blog Jumat (4/6/2021).Keputusan Facebook itu akan mengurangi kemampuan Trump untuk mempengaruhi pemilihan kongres paruh waktu pada November 2022.Namun akunnya dapat dipulihkan jauh sebelum pemilu 2024 jika Trump memutuskan untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden lagi pada tahun itu.Merespon kebijakan Facebook, Trump masih mengklaim pemilu 2020 penuh kecurangan.“Penghinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, ditambah banyak lainnya yang memilih kami dalam pemilihan presiden yang dicurangi tahun 2020. Mereka seharusnya tidak dibiarkan lolos dari penyensoran dan pembungkaman ini dan pada akhirnya, kita akan menang,” katanya. VOA Indonesia
Baca Juga :