Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan apa yang disampaikannya terkait kuota haji sudah berdasarkan fakta. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak yang memiliki otoritas terkait ibadah haji ini.
Keputusan pemerintah untuk tidak memberangkatkan calon jamaah haji (CJH) musim haji tahun 2021 menuai polemik. Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Ahmed Abid Al-Thaqafi, memberikan klarifikasi sekaligus penjelasan menyangkut beredarnya informasi bahwa Indonesia tak kebagian kuota haji tahun ini.Klarifikasi tersebut disampaikan Essam dalam suratnya kepada Ketua DPR RI Puan Maharani tertanggal Kamis (3/6/2021). Dalam suratnya, Essam menyoroti pemberitaan yang mengutip pernyataan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan.Pernyataan Dasco yang disorot Essam ialah mengenai Dasco yang memperoleh informasi bahwa Indonesia tidak mendapat kuota haji tahun ini. Menanggapi hal itu, Dasco meminta Essam agar tidak berlebihan dan terbawa perasaan dalam merespons pemberitaan dari dirinya soal ibadah haji.“Jadi jangan bereaksi berlebihan Pak Dubes, yang saya tanyakan ini bukan pemerintah yang salah tapi pemerintah menaruh orang di Arab Saudi untuk mengkomunikasikan soal haji itu yang salah. Orangnya salah kalau menurut saya,” kata Dasco di Kompleks Parlemen DPR, Jumat (4/6/2021).Menurut Dasco, sebagai duta besar, Essam seharusnya bisa melakukan komunikasi dengan lebih baik mengenai kepastian kuota keberangkataan jemaah haji untuk Indonesia.“Harusnya sebagai duta besar bisa mengkomunikasikan dengan bagus dong soal kuota haji jadi jangan kemudian terlalu baper,” tambahnya.Dasco pun menilai sikap pemerintah Indonesia untuk tidak menyelenggarakan haji tahun ini adalah sikap yang tepat.“Sampai tanggal 28 Mei 2021 limit waktu yang seharusnya kita mempersiapkan haji, kita belum dapat kepastian pemerintah Arab Saudi. Sehingga sudah benar Kementerian Agama kemudian mengambil sikap untuk tidak menyelanggarakan haji karena tidak mungkin persiapan dari 28 Mei kemudian lebaran haji tanggal 20 Juni waktunya mepet kemudian itu (haji) diselenggarakan. Itu pemerintah sudah bagus bersikap,” katanya.Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) itu juga mengatakan apa yang disampaikannya terkait kuota haji sudah berdasarkan fakta. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak yang memiliki otoritas terkait ibadah haji ini.“Saya sebagai pimpinan DPR juga berkomunikasi dengan beberapa pihak termasuk yang ada di surat itu komunikasi kepada yang mempunyai otoritas. Saya juga tidak mengada-ngada karena dengan perhitungan waktu itu dan kita cek juga belum ada kabar dari Arab Saudi bahwa kita dapat kuota haji atau tidak,” tegasnya.Pernyataan Dasco dan Ace dengan surat yang dikirim Essam tertanggal 3 Juni kepada Puan Maharani memang bertolak belakang. Essam mengatakan bahwa pemberitaan dengan mengutip pernyataan Dasco dan Ace tidak benar.Essam mengatakan otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi tidak pernah mengeluarkan instruksi apapun berkaitan pelaksanaan haji tahun ini, setidaknya sampai dengan surat itu ditulis dan dikirim Essam kepada DPR.Essam merasa perlu menjelaskan kepada DPR tentang fakta-fakta berkaitan pelaksanaan haji 1442 Hijriah."Seraya saya berharap agar kiranya dapat melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak kedutaan atau otoritas resmi lainnya, baik di Kerajaan Arab Saudi atau di Indonesia, guna memperoleh informasi dari sumber-sumber yang benar yang dapat dipercaya," tulis Essam dalam suratnya. Restu Wulandari - Mahendra Dewanata | Jakarta
Baca Juga :