Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi tentang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang tidak mau koalisi dengan PKS di pemilu 2024 karena sejumlah perbedaan.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan akan tetap menghormati sikap partai pendukung pemerintah itu.“Adapun pilihan koalisi adalah haknya partai masing-masing, kemudian kan pemilu masih terlalu lama ya 3 tahun lagi. Walaupun PDIP mengatakan kecil kemungkinan (koalisi) ya tidak ada masalah karena kita menghormati setiap pilihan-pilihan politik,” kata Jazuli saat ditemui wartawan di kantor fraksi PKS Nusantara 1 gedung DPR RI, Jakarta, Senin (31/5/2021).Kendati menghormati keputusan tersebut, PKS akan tetap melakukan silahturahim kebangsaan kepada partai politik dan juga ormas-ormas serta tokoh-tokoh bangsa guna mencairkan ketegangan yang terjadi belakangan ini.“ PKS terus melakukan komunikasi atau silaturahim kebangsaan kepada partai partai politik terutama yang telah hadir di parlemen, kemudian juga kepada ormas-ormas islam maupun lainnya, kepada juga simbol-simbol perkumpulan ulama seperti Majelis Ulama Indonesia, juga termasuk kepada tokoh-tokoh bangsa entah itu dari TNI, Polri, dan lainnya. Karena itu akan mencairkan suasana akan meredakan ketegangan akan membuat hubungan berbangsa dan bernegara ini menjadi rileks,” ungkapnya.Menurut Jazuli, silaturahim kebangsaan harus dilakukan oleh komponen-komponen bangsa termasuk para pemimpin partai politik sebagai cara untuk tetap mensejahterakan rakyat di tengah perbedaan.“Sebagai anak bangsa, saya yakin kalau kita bicaranya tentang kemajuan bangsa, kesejahteraan rakyat di samping ada perbedaan-perbedaan sikap politik pasti banyak titik temu untuk kepentingan pembangunan bangsa dan negara dalam mensejahterakan rakyat Republik Indonesia,” katanya.Juzali juga menyatakan PKS akan tetap terbuka apabila seandainya suatu saat PDIP mengajak untuk berkoalisi.“Sejak kapan PKS menutup pintu hatinya PKS untuk anak bangsa? PKS tidak pernah menutup pintu hatinya untuk seluruh komponen anak bangsa untuk melakukan kerjasama di berbagai bidang untuk kepentingan rakyat dan negara. Untuk itu silaturahim kebangsaan itu yang melakukan adalah PKS, kami yang mengetuk pintunya temen atau sodara sodara kami dari partai politik lain dan insyaAllah kepada ormas-ormas juga,” pungkasnya.Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam suatu diskusi webinar menyatakan PDIP sulit berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat di 2024.Dengan PKS, PDIP terbentur perbedaan ideologi, sementara dengan Demokrat, Hasto menyebut PDIP berbeda DNA dengan Demokrat sehingga sulit untuk bekerja sama. Restu Wulandari - Mahendra Dewanata | Jakarta
Baca Juga :