Anggota tim pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mencemaskan peningkatan lonjakan kasus corona di sejumlah provinsi di Indonesia dalam sebulan terakhir. Khususnya provinsi Jakarta yang kasus aktifnya konsisten naik.
Hal itu disampaikan Dewi dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19 secara virtual, Senin (31/5/2021)."Ada beberapa provinsi yang konsisten tiap pekan meningkat. Dan ini yang harus kita lihat dan perhatikan dan kita rem, contoh DKI Jakarta. Awalnya 2 Mei masih 7.719, saat ini jumlah kasus aktifnya sudah mencapai 11.411," kata Dewi, seperti dikutip dari Kumparan.Penambahan angka yang signifikan itu, menunjukkan peningkatan kasus aktif di Jakarta sangat tajam usai Lebaran. Langkah cepat harus diambil Pemprov DKI."Terjadi kenaikan sekitar 3.692 kasus aktif dalam 1 bulan atau kenaikan sekitar 47,83 persen," ungkapnya.Selain Jakarta, ada provinsi Riau hingga Aceh yang patut waspada. Kasus aktif di Riau sempat turun 2 pekan tapi pekan terakhir terjadi peningkatan yang cukup tinggi."Kemudian Sumbar dan NTB. Ini adalah alarm kita bersama untuk sama-sama bagaimana caranya agar kenaikan kasus ke depan tidak jadi makin tinggi," tutup Dewi.Lonjakan kasus bukan tak mungkin terjadi. Kemenkes sempat menyebut, Jakarta masuk dalam kategori paling berisiko terdampak lonjakan corona usai lebaran.Setidaknya, peningkatan kasus mulai terlihat dari data kasus harian corona di Jakarta sejak 17-30 Mei 2021.Penambahan kasus harian corona di Jakarta kembali tembus ke angka 1.000 kasus. Kemarin Minggu (30/5), kasus harian corona Jakarta mencapai 1.064 kasus.Padahal, sejak akhir April, kasus harian corona di Jakarta sudah berhasil konsisten mencatat kasus di bawah 1.000 kasus.Namun usai libur Lebaran, kasus harian di Jakarta memang sedikit mengalami peningkatan tren. Begitu juga dengan total kasus aktif.
Baca Juga :