Fenomena langka yang baru saja terjadi, Rabu (26/5/2021), yaitu Gerhana Bulan Merah Darah atau Super Blood Moon turut menghiasi langit Manado.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan foto pemandangan Super Blood Moon yang terjadi di Manado, pukul 19.13 WITA."Puncak Super Blood Moon 26 Mei 2021 dari Manado," tulis akun @BMKG.Pemandangan tersebut dapat ditangkap oleh teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi milik BMKG.https://twitter.com/infoBMKG/status/1397516232299933696Gerhana Bulan Total ini terjadi akibat konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk satu garis lurus, di mana Bulan berada di sekitar simpul orbitnya (perpotongan antara orbit Bulan dan ekliptika), sehingga Bulan memasuki bayangan umbra Bumi.Bulan pun terlihat oleh penduduk di Bumi berwarna merah darah, oleh karenanya dikenal sebagai Super Blood Moon.Rona kemerahan yang muncul itu merupakan bayangan Bumi yang berasal dari atmosfer. Bumi melemparkan bayangannya ke seluruh Bulan selama fase Gerhana Bulan Total (GBT).Di Indonesia, dari arah timur-tenggara (hingga tenggara untuk Indonesia bagian timur), bisa menyaksikannya sekalipun tanpa bantuan alat optik.Durasi total fase gerhana kali ini cukup singkat, yakni antara 14 menit 30 detik.Adapun puncak gerhana total ini terjadi pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 Wita/20.18.43 WIT.Di Indonesia, dari arah timur-tenggara (hingga tenggara untuk Indonesia bagian timur), bisa menyaksikannya sekalipun tanpa bantuan alat optik.Gerhana Bulan akan terbagi ke dalam 7 fase sebagai berikut:1. Awal penumbra2. Awal sebagian3. Awal total4. Puncak gerhana5. Akhir total6. Akhir sebagian7. Akhir penumbra
Baca Juga :