FHI Ditetapkan Menjadi Provorsional Member, Sejarah Baru Cabor Hoki Indonesia

FHI Ditetapkan Menjadi Provorsional Member, Sejarah Baru Cabor Hoki Indonesia
FHI Ditetapkan Menjadi Provorsional Member, Sejarah Baru Cabor Hoki Indonesia (Foto : )
Setelah melewati proses panjang, Federasi Hoki Internasional (FIH) mengakui secara resmi Federasi Hoki Indonesia (FHI) sebagai anggota resmi.
Kongres Federasi Hoki Internasional ke-47 yang digelar secara virtual, Sabtu, 22 Mei 2021 patut dicatat sebagai hari bersejarah bagi olahraga Hoki Indonesia.Dalam kongres yang kembali memilih Dr Narinder Dhruv Batra sebagai President FIH ini, secara resmi Federasi Hoki Indonesia (FHI) ditetapkan sebagai Provisional Member.Praktis keputusan kongres FIH tersebut menjadikan FHI sebagai satu-satunya organisasi Hoki di Indonesia yang diakui oleh FIH sekaligus menggeser keanggotaan Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI)."Alhamdulilah FHI akhirnya diputuskan menjadi Provisional Member dalam Kongres FIH yang digelar secara virtual, Sabtu, 22 Mei 2021. Keputusan Kongres itu menjadikan FHI sebagai satu-satunya organisasi Hoki di Indonesia yang menjadi anggota FIH," kata Ketua Umum PP FHI, Brigjen TNI Yus Adi Kamrullah kepada awak media pada acara Halalbihalal sekaligus penyerahan hasil Kongres FIH kepada Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari di Function Hall Menara Olahraga Senayan Lantai 16 Gedung FX Senayan Jakarta, Senin 24 Mei 2021.Maka, keabsahan FHI sudah lengkap karena sebelumnya sudah tercatat sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) dan mendapat pengakuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).Dengan pengesahan ini pula, FHI selangkah punya hak berbicara pada Kongres FIH. Indonesia juga akan mengikuti semua kalender kegiatan dan bisa menjadi tuan rumah ajang kelas Asia dan dunia."Provisional Member ini merupakan ketentuan yang harus dilalui sebelum menjadi member tetap FIH tahun depan, dengan status itu FHI sudah memiliki keuntungan dan hak yang sama seperti full member," kata Sekjen PP FHI, Yasser Arafat Suaidy.Perjuangan Yus Adi Kamrullah memang patut diapresiasi. Pasalnya, pria kelahiran 19 April 1964 ini dengan penuh kesabaran dan ketenangan menyikapi tidak diperkenankannya Tim Nasional (Timnas) Hockey Indonesia tampil di SEA Games Manila 2019 karena adanya gugatan keanggotaan FHI dari PHSI.Dia lebih memilih berjuang lewat prosedur untuk mendapatkan pengakuan dari FIH dengan menunjukkan fakta-fakta kinerja FHI dalam membangun olahraga Hoki di Indonesia."Bagaimanapun kita harus menghargai semua orang yang telah berjasa dalam membangun Hoki Indonesia karena kita semua adalah keluarga besar masyarakat Hoki. Yang pasti, sejarah baru Hoki Indonesia sudah dimulai dan kita harus memikirkan bagaimana prestasi olahraga Hoki Indonesia bisa lebih baik lagi ke depan dan mampu membawa nama harum bangsa dan negara di ajang single dan multi event internasional," kata Yus Adi Kamrullah yang selalu tersenyum."Ya, kita memang harus menghargai almarhum pak Kumar Singh yang juga punya peran dalam membangun Hoki Indonesia. Dan, saya juga saat menjadi atlet sangat mengenal baik beliau sebagai Ketua Umum PB PHSI. Marilah kita bersama-sama membangun dan menjadikan Hoki sebagai cabang olahraga yang bisa membanggakan Indonesia," timpal Sekjen PP FHI, Yasser Arafat Suaidy.Setelah diterima menjadi Prisional Member, FHI langsung mengangkat Direktur Teknik, Muhammad Dhaarma Raj Abdullah. Pasalnya, pada tahun 2021 ini, Timnas Hockey Indonesia akan mengikuti 4 kejuaraan Asia. Yakni, Asia Indoor Cup Men and Women, AHF Cup Men serta AHF Cup Women."Selain tiga event Asia itu, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Hockey Asia yang rencananya digelar November mendatang di Jakarta."  jelas Yasser.
Prestasi Hoki Indonesia di bawah kepemimpinan Yus Adi Kamrullah cukup cemerlang. Pada SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017, Timnas Hockey Putra dan Putri Indonesia masing-masing menyumbangkan medali perak bagi Kontingen Indonesia. Medali perak terakhir diraih Indonesia pada SEA Games 1987.Di Asian Games 2018 lalu, Timnas Hoki Indonesia memang tidak mampu menyumbang medali. Namun, Tim Hoki Putri Indonesia yang baru pertama tampil di ajang Asian Games mampu mengalahkan Kazakhstan dan China Taipei.Sedangkan Timnas Putra Indonesia mengalahkan Hongkong dan secara mengejutkan mengimbangi permainan Jepang dan hanya kalah tipis 1-3, dimana Jepang menjadi juara Asian Games 2018.Meski baru menjadi anggota FIH, Timnas Hockey Indoor Putri Indonesia sudah menempati peringkat 36 dunia dan 7 Asia. Sedangkan Timnas Hockey Indoor Putra Indonesia berada di peringkat 53 dunia dan 14 Asia, hal ini berkat penampilan mereka pada SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari beserta jajarannya turut menyaksikan dan hadir pada acara halal bihalal PP FHI itu.