Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyatakan selama pengetatan mobilitas masyarakat pascalibur Idul Fitri 1442 Hijriah, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari pemudik didominasi kasus tanpa gejala.
Kepala Dinkes Lampung, Reihana, mengungkapkan kasus covid-19 yang ditemukan dari pemudik merupakan kasus tanpa gejala."Rata-rata kasus positif COVID-19 yang ditemukan di antara pemudik merupakan kasus tanpa gejala," ujar Reihana di Bandarlampung, Lampung, Sabtu (22/5/2021).Dia mengatakan semua pemudik tanpa gejala tersebut telah ditempatkan ke sejumlah tempat isolasi terdekat yang telah disediakan."Karena kita melakukan pemeriksaan tidak hanya dari dalam Lampung, namun juga warga yang berasal dari beragam daerah maka pemudik akan diisolasi terlebih dahulu di tempat yang disediakan selama 10 hari untuk selanjutnya dites usap ulang," katanya.Menurutnya, karena kebanyakan pemudik membawa serta keluarga dalam perjalanannya, maka keluarga yang berkontak erat pun tengah menjalani karantina."Kita pisahkan untuk yang positif tanpa gejala diisolasi di tempat yang disediakan, sedangkan keluarga yang berkontak erat dikarantina di tempat lainnya agar meminimalkan penularan," ucap dia.Ia menjelaskan berdasarkan data harian ada penambahan sebanyak 77 orang pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 di 7 pos penyekatan."Berdasarkan data terakhir yang di-update setiap pukul 8 pagi, ada penambahan sebanyak 77 pemudik yang positif COVID-19, sehingga total ada 338 orang," imbuhnya.Reihana mengatakan berdasarkan tempat asal pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19, kasus terbanyak di dapatkan dari dalam Provinsi Lampung dengan jumlah pemudik positif sebanyak 95 orang."Untuk pemudik yang positif COVID-19 dari Lampung ada 95 orang, kemudian ada 74 orang asal Jawa Barat, 26 orang asal DKI Jakarta, 23 orang asal Sumatera Selatan, dan sisanya berasal dari berbagai daerah lain," jelasnya, seperti dikutip dari Antara.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Sabtu (22/5) jumlah pemudik terkonfirmasi positif COVID-19 ada 338 orang, dengan rincian ada 255 kasus didapati di 5 pos penyekatan di Kabupaten Lampung Selatan, 11 kasus di pos penyekatan Kota Bandarlampung, serta 72 orang di satu pos penyekatan Lampung Tengah.
Baca Juga :