terhadap tenaga kesehatan dan pasien.“Kami sudah mengidentifikasi sampai dengan 19 Mei 2021 kemarin. Terdapat 352 spesimen terduga mutasi virus. Dan hasil yang sudah keluar dari Litbangkes ditemukan 2 kasus dengan Variant of Concern (VoC) B.1617.2 India. Sementara, 15 spesimen tidak ditemukan mutasi virus. Dan yang lainnya masih menunggu hasil,” kata Widyastuti seperti dilansir dari PPID DKI Jakarta, Sabtu (22/5/2021).Menurut Widyastuti, dua kasus yang ditemukan Variant of Concern India B.1617.2 di Jakarta. Yaitu pertama dialami oleh seorang Tenaga Kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki gejala dan dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 3 April 2021.Dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing/WGS di Litbangkes Kemenkes RI yang diperoleh tanggal 30 April menunjukkan positif varian India.Kendati demikian, kondisi pasien sendiri telah dinyatakan sembuh dan selesai isolasi tanggal 17 April 2021.Selanjutnya, kasus kedua dialami oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India. Kemudian diperiksa WGS pada 28 April 2021 dan dinyatakan positif varian India. Yakni pada tanggal 30 April 2021.Pasien pun menjalani pengobatan di salah satu RS di DKI Jakarta setelah dinyatakan hasil PCR positif dari lokasi karantina.“Saat ini, pasien WNA masih diisolasi di salah satu RS di Jakarta dan menunggu hasil negatif PCR. Yakni untuk melanjutkan perjalanan ke wilayah yang dituju,” jelasnya.
Baca Juga :