Kikil Haji Naharuddin di jalan By Pass Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi bisnis kuliner yang mampu bertahan dari dampak pandemi Covid-19. Bahkan berhasil membuka cabang di Kolaka.
Keberadaan bisnis kuliner Haji Naharuddin itu terungkap saat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Teguh Anantawikrama, mengunjungi tempat itu.Dalam kunjungan itu, Teguh Anantawikrama didampingi oleh Jaffray Bittitaka Wakil Ketua Umum Kadin Sultra.Menurut Teguh, eksistensi restoran Kikil Haji Naharuddin membuktikan bahwa sektor kuliner mampu kukuh bertahan di tengah hempasan pandemi Covid-19."Sektor kuliner tanpaknya menjadi sektor yang memiliki resiliensi tinggi Dalam menghadapi pandemi," ujar Teguh.[caption id="attachment_465690" align="aligncenter" width="1024"] ![Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Teguh Anantawikrama bersama Wakil Ketua Kadin Sultra Jaffray Bittitaka dan Haji Naharuddin (Foto Istimewa),]()
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Teguh Anantawikrama bersama Wakil Ketua Kadin Sultra Jaffray Bittitaka dan Haji Naharuddin (Foto Istimewa),[/caption]Ditambahkan Teguh, jika sektor bisnis dikelola dengan baik oleh para pelaku UMKM, maka bukan tidak mungkin akan terus bisa berkembang."Pak Haji ini adalah contoh bagaimana makanan yang lezat dan terjaga kualitasnya. Adalah resep yang baik dalam bertahan hidup ditengah krisis," imbuh Teguh.Menurut Haji Naharuddin, untuk bisa terus bertahan memang butuh konsistensi terutama untuk mendapatkan bahan baku utama Kikil."Saat ini kami kesulitan bahan baku Utama kita yang kami datang kan dari Kupang. Akan tetapi Insya Allah akan segera kami cari solusinya," ujar Haji Naharuddin.Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Sultra, Jaffry Bittitaka, turut memberikan kesaksian atas kesuksesan Kikil Haji Naharuddin."Beliau adalah legenda sektor kuliner di Kendari," ujar Jaffray.Jaffray menambahkan, yang membuat Kikil Haji Naharuddin melegenda adalah adanya konsistensi atas kualitas produk yang terus terjaga hingga kini.[caption id="attachment_465691" align="aligncenter" width="768"]
![Kuliner Kikil Haji Naharuddin (Foto Istimewa)]()
Kuliner Kikil Haji Naharuddin (Foto Istimewa)[/caption]"Konsistensi kualitas produk membuat produk beliau terus dicari dan bisa menambah jumlah outlet," tambah Jaffray.Seturut dengan Jaffray, Teguh juga mengungkapkan bahwa, konsistensi adalah kata kunci bertahan di tengah krisis.[caption id="attachment_465692" align="aligncenter" width="1024"] ![Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Teguh Anantawikrama, saat menikmati kuliner Kikil Naharuddin (Foto Istimewa)]()
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Teguh Anantawikrama bersama Wakil Ketua Kadin Sultra Jaffray Bittitaka dan Haji Naharuddin (Foto Istimewa),[/caption]Ditambahkan Teguh, jika sektor bisnis dikelola dengan baik oleh para pelaku UMKM, maka bukan tidak mungkin akan terus bisa berkembang."Pak Haji ini adalah contoh bagaimana makanan yang lezat dan terjaga kualitasnya. Adalah resep yang baik dalam bertahan hidup ditengah krisis," imbuh Teguh.Menurut Haji Naharuddin, untuk bisa terus bertahan memang butuh konsistensi terutama untuk mendapatkan bahan baku utama Kikil."Saat ini kami kesulitan bahan baku Utama kita yang kami datang kan dari Kupang. Akan tetapi Insya Allah akan segera kami cari solusinya," ujar Haji Naharuddin.Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Sultra, Jaffry Bittitaka, turut memberikan kesaksian atas kesuksesan Kikil Haji Naharuddin."Beliau adalah legenda sektor kuliner di Kendari," ujar Jaffray.Jaffray menambahkan, yang membuat Kikil Haji Naharuddin melegenda adalah adanya konsistensi atas kualitas produk yang terus terjaga hingga kini.[caption id="attachment_465691" align="aligncenter" width="768"] 
Kuliner Kikil Haji Naharuddin (Foto Istimewa)[/caption]"Konsistensi kualitas produk membuat produk beliau terus dicari dan bisa menambah jumlah outlet," tambah Jaffray.Seturut dengan Jaffray, Teguh juga mengungkapkan bahwa, konsistensi adalah kata kunci bertahan di tengah krisis.[caption id="attachment_465692" align="aligncenter" width="1024"] 
Baca Juga :
