Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi memberikan penjelasan terkait kejadian perahu terbalik di Wisata Kedung Ombo Kec. Kemusuk, Kab. Boyolali, Minggu (16/5/2021),
Hal ini dijelaskan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, usai meninjau Pos Pengamanan di Gerbang Tol Kalikangkung.Dikatakan Kapolda Jateng, saat terjadinya perahu tersebut terbalik yang menyebabkan 20 orang tercebur kedalam air.Saat itu, dirinya sedang berada di wilayah yang sama dalam melakukan kunjungan di Pospam.Mendengar kejadian itu, lanjut Kapolda Jateng, ia bersama Pejabat Utama Polda Jateng, langsung meninjau TKP. Kemudian memerintahkan personil untuk membantu pencarian korban."Dalam kejadian itu, saya yang ada di TKP pertama kali. Sedangkan dari 20 orang yang tercebur itu, 9 orang tidak di temukan. Sehingga dilakukan pencarian secara intensif oleh petugas dan masyarakat sekitar. Ironisnya, dalam kejadian itu, korban terbanyak adalah anak anak," kata Ahmad Lutfi.Dari sembilan orang yang hilang, kemarin sore petugas gabungan berhasil menemukan 6 jenazah."Kemudian tadi pagi, petugas Gabungan berhasil menemukan satu orang korban dari dalam air tadi pagi. Sehingga korban yang berhasil ditemukan berjumlah 7 orang dan masih ada dua korban lain yang belum ditemukan," terang Luthfi.Kapolda menambahkan, di lokasi kejadian, saat ini sudah ada Basarnas, BNBP, Satpolair dan Kodam. Tim gabungan itu masih melakukan pencarian terhadap 2 orang korban lainnya di waduk Kedung Ombo.Ditegaskan Luthfi, pencarian korban dilakukan dengan menggunakan Drown Under Watter yaitu Drown dalam air. Drown ini untuk mendeteksi korban yang belum ditemukan."Setelah kita lakukan pengecekan TKP, bahwa benar di tempat wisata tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan. Disamping itu, di wilayah perairan wisata tidak diterapkan alat keselamatan penumpang," jelasnya.Kapolda menambahkan, pengecekan hari ini dilakukan, agar tidak terjadi dan terulang kembali kejadian yang terjadi wisata Kedung Ombo kemarin.Terkait pengelola wisata air, Kapolda Jateng mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengelola.Pihak Satpolair Polda Jateng juga sudah membackup untuk dilakukan penyidikan dan peyelidikan. Yakni terkait kelalaian yang mengakibatkan hilang nyawa orang lain."Kita belum tetapkan tersangka, namun penyidikan dan peyelidikan terus dilakukan. Saat ini kita fokus pada pencarian korban yang tenggelam," pungkasnya.
Baca Juga :