Puluhan mayat tampak terdampar di tepi Sungai Gangga. Kondisi ini terjadi seiring melonjaknya jumlah korban meninggal akibat Covid-19.
Seperti dilansir dari Reuters, India saat ini menyumbang satu dari tiga kematian akibat virus corona di seluruh dunia.Hal ini menyebabkan sistem kesehatan India kewalahan, meskipun ada sumbangan tabung oksigen dan peralatan medis lainnya dari seluruh dunia.Di sisi lain, bagian pedesaan India tidak hanya memiliki perawatan kesehatan yang lebih sederhana. Tetapi sekarang juga harus menghadapi kekurangan kayu untuk kremasi tradisional Hindu.Pihak berwenang mengatakan, pada hari Selasa (11/5/2021). Mereka sedang menyelidiki penemuan sejumlah mayat yang ditemukan mengambang di Sungai Gangga di dua negara bagian yang terpisah.[caption id="attachment_463939" align="aligncenter" width="900"] Mengerikan, Puluhan Mayat Memenuhi Tepian Sungai Gangga di India (Foto Dok. Istimewa)[/caption]“Saat ini sangat sulit bagi kami untuk mengatakan dari mana mayat-mayat ini berasal,” kata M P Singh, pejabat tinggi pemerintah di distrik Ghazipur, di Uttar Pradesh seperti yang dikutip dari Reuters.Akhand Pratap, seorang penduduk setempat, mengatakan bahwa banyak warga yang membenamkan jenazah di sungai suci Gangga sebagai ganti kremasi karena mereka kekurangan kayu kremasi.Bahkan di ibu kota, New Delhi, banyak korban Covid-19 ditinggalkan oleh kerabat mereka setelah dikremasi.Alhasil, relawan lah yang harus mencuci abunya, mendoakan mereka. Kemudian membawa mereka untuk disebar ke sungai di kota suci Haridwar, bermil-mil jauhnya.“Organisasi kami mengumpulkan sisa-sisa ini dari semua krematorium dan melakukan ritual terakhir di Haridwar. Sehingga mereka dapat mencapai keselamatan,” kata Ashish Kashyap, seorang sukarelawan dari organisasi amal Shri Deodhan Sewa Samiti.Data Reuters yang mengutip Kementerian Kesehatan India juga menunjukkan, rata-rata kasus infeksi corona tujuh hari mencapai rekor 390.995 pada hari Selasa, dengan 3.876 kematian.Kematian resmi Covid-19, yang menurut para ahli hampir pasti tidak dilaporkan, berada di bawah seperempat juta.
Baca Juga :