Pemerintah memperkirakan ada sekitar 18 juta orang pemudik tetap ingin pulang meski telah dilarang. Salah satu daerah yang terbanyak jadi tujuan mudik adalah Jawa Barat yakni dengan lebih 20 persen dari jumlah tersebut.
Terkait data itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan di saluran Youtube Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikutip, Senin (10/5/2021)"Tidak ada mudik, tidak boleh curi-curi mudik sebelum tanggal libur maupun setelah Idul Fitri," pesan Kang Emil.Dia memastikan, pihaknya telah melakukan penyekatan, tidak hanya di jalan besar juga di jalan-jalan kecil atau yang biasa disebut jalan tikus. Menurutnya, penyekatan berlaku bagi siapapun dan tidak ada dispensasi, kecuali tugas negara dan tugas kedinasan."Diluar itu semua yang niatnya mau bertemu orang tua pada idul Fitri mohon menahan diri dulu. Agar kita bisa mengendalikan kasus COVID-19 lebih baik," tegas Kang Emil.Pesan senada disampaikan kepala daerah di Provinsi Jawa Barat. Seperti Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih yang mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Banjar agar menahan diri untuk tidak melakukan mudik di tahun ini."Saya yakin akan ada waktu yang tepat kita dapat kembali berkumpul bersama keluarga tanpa adanya kekhawatiran," kata Sukaesih.Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, silaturahmi saat Idul Fitri tetap bisa dilakukan tanpa harus bertemu."Kita tetap bersilaturahmi saling mendoakan dan memaafkan tapi tidak perlu bertemu," ujarnya.Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga meminta warganya untuk.menahan dulu seluruh kerinduan untuk bertemu keluarga dan sanak saudara.Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengingatkan, demi kebaikan sendiri dan keluarga yang berada di kampung halaman untuk tidak mudik lebih dahulu."Mari kita raih kemenangan di hari yang fitri juga kemenangan melawan pandemi," ajak Rahmat.
Baca Juga :