Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas turun ke Sumatera Utara untuk memastikan stok Bahan Bakar Minyak dan gas elpiji aman jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 masehi.
Komite BPH Migas, M Lobo Balia menjelaskan, pihaknya turun ke Kota Medan dengan meninjau langsung pasokan dan stok BBM di Fuel Terminal Medan Group, yaitu terminal BBM yang berada di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan dan SPBU COCO di Jalan Putri Hijau, Kota Medan."Kerjaan kita setiap mau Lebaran, mau tahun baru. Salah satu tugas kita memastikan BBM ini, sampai kepada rakyat. Sekarang kebetulan ada larangan mudik, tapi kita
standby (stok BBM)," ungkap Lobo kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).Ia mengungkapkan, bahwa stok BBM dimiliki Pertamina Sumatera bagian Utara aman untuk 10 hari ke depan hingga Lebaran. Selain melihat stok, dia juga melihat infrastruktur untuk pendistribusian BBM kepada masyarakat."Kami melakukan pengecekan di TBBM untuk stok (BBM) kita lihat aman. Kesimpulan kita di sini mempunyai ketahanan bahan bakar itu, untuk 10 hari ke depan aman di Pertamina Sumbagut. Cukup kan?," kata Lobo.Ia mengungkapkan untuk stok gas elpiji juga aman. Karena, konsumsi gas elpiji akan mengalami peningkatan pada bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran."BPH Migas untuk memastikan BBM ada dan infrastrukturnya cukup untuk mengantar BBM kepada masyarakat. Kalau itu jalan, negara aman. Pasokan LPG aman juga, sangat kuat itu yang penting. Perhatian untuk lintas Timur untuk tetap dijaga," jelasnya.Selain turun ke Kota Medan, Lobo mengatakan, dirinya juga keliling sejumlah daerah di Indonesia. Imbas dari pandemi covid-19, terjadi penurunan konsumsi atau penjualan BBM di tengah masyarakat mencapai 30 persen."Biasanya kita buat, ketahanan bahanan bakar 15 hari. Tapi, kita 10 hari. Kenapa? karena covid-19 ini. Turun se-Indonesia (penjualan) 30 persen. Saya kebetulan saya keliling. Dengan stok kita aman dengan kebutuhan segitu (menurun)," ungkapnya, dikutip dari viva.co.id.
Baca Juga :