Peringati May Day, Buruh Kembali Demonstrasi, MK dan Istana Jadi Sasaran

buruh Demo 1
buruh Demo 1 (Foto : )
Sejumlah massa buruh tetap menggelar peringatan hari Buruh (May Day) dengan turun ke jalan pada hari ini. Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Kepresidenan jadi sasaran demonstrasi. 
Elemen buruh yang telah hadir antara lain Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), FSP Farkes dan juga BEM SI.Masa buruh mulai memadati patung kuda sekitar pukul 09.45 WIB. Massa buruh dari KSPI  mengarak nisan bertuliskan  RIP UU Cipta Kerja', 'RIP Outsourching', hingga 'RIP Penggunaan TKA'.Menurut pihak KSPI,  nisan ini sebagai pelambang harapan yang selalu disuarakan kaum buruh Indonesia.Sejumlah tuntunan kembali mengemuka, satu diantaranya adalah menarik UU Cipta Kerja dianggap merugikan pihak buruh.Massa buruh sebagian sudah mengarah ke Mahkamah Konstitusi untuk kembali menyuarakan penarikan UU Cipta Kerja yang disahkan tahun lalu.Sementara Istana Kepresidenan juga tetap menjadi salah satu tujuan massa buruh. Meski demikian langkah mereka tertahan karena akses menuju istana sudah ditutup polisi.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus menyebut, pihaknya menurunkan ribuan personel untuk mengawal aksi buruh pada Sabtu ini.Menurutnya, para personel gabungan tersebut disebar dan berjaga di sejumlah titik rawan. Mulai dari Mahkamah Konstitusi, Patung Kuda hingga Jalan Sudirman – Thamrin.“Akan ada sekitar 6.394 personil gabungan yang akan kita turunkan, mulai dari TNI – Polri hingga Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi turunnya massa besok,” ungkapnya seperti dilansir laman Polri.Yusri menyebut sejumlah perwakilan buruh memang telah menyampaikan pemberitahuan kepada polisi akan melakukan aksi massa hari ini.Sementara perwakilan massa buruh  dari KSPI telah diterima oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.[caption id="attachment_461027" align="alignnone" width="900"] KSP Moeldoko terima perwakilan massa buruh di Komplek Istana (ANTVKLIK/Achmad Junaidi)[/caption]Mereka menyampaikan tuntutan terhadap pencabutan  UU Cipta Kerja, disertai  keberatan beberapa kepala daerah dalam menerapkan UU Cipta Kerja.Sebelumnya massa yang sama juga mendatangi Mahkamah Konstitusi untuk tuntutan yang sama.
Achmad Junaidi | Jakarta