Delapan orang narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kabur melarikan diri dengan merusak ventilasi udara. Saat ini pihak rutan dan polisi sedang mengejar para narapidana tersebut.
Kepala Rutan Kelas IIB Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Sarwono, menyebut ke delapan orang narapidana yang kabur pada Kamis (29/4/2021) malam, memanfatkan situasi saat penghuni rutan lainnya sedang melaksanakan ibadah salat Isya dan Tarawih.Selain itu, lanjutnya, mereka juga menjebol ventilasi udara di dalam kamar nomor enam. Mereka merusak ventilasi udara yang dipasang besi dan kawat berduri itu, dengan cara digergaji dan ditarik dengan kain sarung.“Memanfaatkan situasi saat shalat Isya dan Tarawih. Selesai melaksanakan shalat, petugas piket melakukan pengecekan terhadap seluruh tahanan dengan cara mengabsen setiap tahanan yang ada dalam rutan. Saat itu, didapati jumlah tahanan berkurang delapan orang,” kata Sarwono.Mendapati jumlah narapidana kurang, petugas piket rutan pun kemudian melakukan pengecekan di setiap kamar masing-masing sel. Saat pengecekan itu, petugas menemukan adanya kerusakan pada bagian ventilasi di kamar nomor 6.“Ventilasi yang ditutup dengan rangka besi serta kawat berduri, rusak. Dirusak dengan cara digergaji besi dan ditarik dengan kain sarung,” ujarnya.Sarwono mengatakan setelah kejadian ini, lembaganya beserta jajaran Kepolisian dan Koramil Solok Selatan, sedang melakukan pengejaran. Setiap pintu masuk dan keluar Solok Selatan dijaga ketat. Selain itu, penyisiran ke beberapa wilayah juga dilakukan.“Sedang kita cari. Kita sudah koordinasikan dengan polisi dan Koramil. Akses masuk keluar Solok Selatan kita perketat,” katanya.Ia mengimbau kepada seluruh narapidana yang kabur untuk segera menyerahkan diri kembali dan menjalani masa sisa tahanan. Kepada masyarakat, Sarwono juga meminta untuk melaporkan ke pihak terkait apabila mengetahui keberadaan para napi itu.“Kita imbau untuk segera menyerahkan diri. Pihak keluarga napi, sudah kita informasi kan tentang pelarian ini. Kita juga minta masyarakat melaporkan kepada kita apabila mengetahui keberadaan masing-masing dari narapidana tersebut,” tutur Sarwono, seperti dikutip dari viva.co.id.
Baca Juga :