Sebelumnya, Kemenag telah menerbitkan Surat Edaran No 04 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah/2021. Dengan dasar surat edara tersebut, Menteri Agama berharap semua masyarakat termasuk kalangan santri untuk bisa memahami secara baik munculnya pelarangan mudik.
Jelang berlakunya larangan mudik, puluhan santri pondok pesantren tahfidz Darul A’shom, Sleman, Yogyakarta nekat mudik duluan pada hari Jumat (30/4/2021). Selain sudah memasuki masa liburan, mereka memilih mudik lebih awal untuk mengantisipasi penutupan jalur mudik saat larangan mudik yang akan berlaku tanggal 6 Mei 2021 mendatang.[caption id="attachment_460815" align="alignnone" width="900"] ![Santri Siap Pulang (Foto : Andri Prasetyo)]()
Santri Siap Pulang (Foto : Andri Prasetyo)[/caption]Para santri dijemput keluarganya sejak tanggal 24 April lalu dan secara bergiliran pulang ke daerah asalnya. Diantaranya Bandung, Jabodetabek, Bali, Sumatra dan beberapa kota diJjawa Tengah serta Jawa Timur.Menurut Pengurus Pondok Pesantren Daru A’shom Abu Kahfi, dia mempersilakan santrinya mudik, karena lebaran tahun lalu para santri tidak boleh pulang ke kampung halaman lantaran serbuan virus corona ke Indonesia.Pemulangan santri lebih awal juga mengikuti anjuran pemerintah yang melarang mudik mulai tanggal 6 Mei 2021 mendatang.“Lima puluh satu orang yang mudik, yang delapan tidak mudik, sekarang yang tersisa yang jarak dekat saja, jogja, solo, kulonprogo, bantul” Jelas Abi KhafiSalah Seorang santri, Aida Afiah, mengaku senang akhirnya bisa mudik setelah lebih dari setahun tidak pulang. Mereka memilih mudik lebih awal untuk mengantisipasi penutupan jalur mudik saat larangan mudik resmi berlaku.“Saya mau pulang kerumah bertemu kakek dan teman-teman, bertemu keluarga di surabaya, saya senang bisa pulang, sudah satu tahun tidak pernah ketemu, tapi ini setiap bulan bertemu, senang bisa mudik, alhamdulillah senang bisa memahami banyak amal dan dapat pahala” katanya.Para santri yang pulang kampung dijadwalkan kembali masuk pondok pesantren tanggal 24 Mei 2021.
Andri Prasetiyo | Sleman, Yogyakarta
Santri Siap Pulang (Foto : Andri Prasetyo)[/caption]Para santri dijemput keluarganya sejak tanggal 24 April lalu dan secara bergiliran pulang ke daerah asalnya. Diantaranya Bandung, Jabodetabek, Bali, Sumatra dan beberapa kota diJjawa Tengah serta Jawa Timur.Menurut Pengurus Pondok Pesantren Daru A’shom Abu Kahfi, dia mempersilakan santrinya mudik, karena lebaran tahun lalu para santri tidak boleh pulang ke kampung halaman lantaran serbuan virus corona ke Indonesia.Pemulangan santri lebih awal juga mengikuti anjuran pemerintah yang melarang mudik mulai tanggal 6 Mei 2021 mendatang.“Lima puluh satu orang yang mudik, yang delapan tidak mudik, sekarang yang tersisa yang jarak dekat saja, jogja, solo, kulonprogo, bantul” Jelas Abi KhafiSalah Seorang santri, Aida Afiah, mengaku senang akhirnya bisa mudik setelah lebih dari setahun tidak pulang. Mereka memilih mudik lebih awal untuk mengantisipasi penutupan jalur mudik saat larangan mudik resmi berlaku.“Saya mau pulang kerumah bertemu kakek dan teman-teman, bertemu keluarga di surabaya, saya senang bisa pulang, sudah satu tahun tidak pernah ketemu, tapi ini setiap bulan bertemu, senang bisa mudik, alhamdulillah senang bisa memahami banyak amal dan dapat pahala” katanya.Para santri yang pulang kampung dijadwalkan kembali masuk pondok pesantren tanggal 24 Mei 2021. Baca Juga :
