Doa dan Tabur Bunga Keluarga Kru Kapal KRI Nanggala 402

Suasana keluarga kru KRI Nanggala 402 menaiki kapal KRI dokter Soeharso untuk melakukan tabur bunga ke Perairan Utara Pulau Bali. ( Foto: Happy/ANTV)
Suasana keluarga kru KRI Nanggala 402 menaiki kapal KRI dokter Soeharso untuk melakukan tabur bunga ke Perairan Utara Pulau Bali. ( Foto: Happy/ANTV) (Foto : )
TNI Angkatan Laut memfasilitasi keluarga kru KRI Nanggala 402 untuk melakukan tabur bunga di Perairan Utara Bali. Tabur Bunga dilakukan sebagai penghormatan terakhir kepada 53 patriot terbaik bangsa.
Jum’at pagi, Satu persatu keluarga kru KRI Nanggala 402 memadati Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur.Keluarga yang datang ini adalah orang tua, istri dan anak dari lima puluh tiga awak kapal selam buatan Jerman itu.Ada sekitar 250 anggota keluarga Nanggala yang hadir mengikuti tabur bunga.Proses tabur bunga itu dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.TNI Angkatan Laut memfasilitasi keluarga kru KRI Nanggala tabur bunga dari atas kapal Dokter Soeharso 990.Sebelum menaiki kapal, seluruh anggota keluarga ini wajib mengikuti uji swab antigen di posko kesehatan yang ada di Pelabuhan Tanjungwangi.Kemudian dilanjutkan dengan pelarungan karangan bunga, pembacaan doa, dan penghormatan terakhir kepada arwah para patriot terbaik bangsa.Acara Tabur Bunga digelar untuk mengenang gugurnya 53 personel TNI AL yang tenggelam dalam tugas.Diketahui sebelumnya, sebanyak 53 kru Hiu Kencana dinyatakan gugur setelah badan kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan ditemukan di kedalaman 838 M, pada Minggu 25 April lalu.Sebelum dinyatakan tenggelam, kapal selam buatan tahun 1977 itu, sempat dinyatakan hilang kontak di perairan Utara Laut Bali, pada Rabu, 21 April. Happy Oktavia | Banyuwangi