Donasi untuk pembelian kapal selam pengganti Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala 402 ternyata tembus Rp1 miliar dalam tempo tiga hari.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokaryan, Muhammad Jazir ASP."Donatur berasal dari beragam kalangan. Namun mayoritas malah berasal dari masyarakat biasa. Alhamdulillah, sampai sore, atau Ashar ini sudah tembus Rp1 miliar,” kata Jazir di Yogyakarta, Kamis (29/4/2021).Takmir Masjid Jogokaryan tetap membuka rekening donasi hingga satu bulan ke depan terhitung mulai Senin (26/4/2021) kemarin.Demi pertanggung jawaban, Takmir Masjid Jogokaryan akan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan juga auditor independen demi mengaudit penerimaan dan penyaluran donasi.“Makanya, kami akan menggandeng Dinas Sosial dan OJK, dan auditor agar prosesnya transparan, dan bisa dipertanggung jawabkan secara publik,” kata Jazir.Dia menyebut, respons luar biasa dari masyarakat luas karena semangat luar biasa rakyat Indonesia untuk mewujudkan kemandirian bangsa.“Dalam sejarah, Indonesia mulai membeli alat-alat perjuangan seperti pesawat pertama juga dari iuran rakyat. Misalnya pesawat pertama, Seulawah, merupakan sumbangsih rakyat Aceh. Pemerintah Indonesia saat itu tidak mempunyai dana untuk menjalankan pemerintahan. Waktu itu, Sultan Hamengkubuwono IX memberikan cek sebesar 6 juta gulden untuk menjalankan pemerintahan,” kata dia.Pria yang mulai merintis syiar Islam di Masjid Jogokaryan pada era 90-an itu mengatakan, Ketakmiran Masjid Jogokaryan serius untuk mewujudkan kapal selam baru bagi TNI AL menggantikan KRI Nanggala yang karam di perairan Utara Pulau Bali.Sebab itu, Takmir Jogokaryan tidak akan berjalan sendirian dan berusaha menggandeng banyak pihak agar mimpi itu dapat terwujud.“Kita sebagai Muslim bertanggung jawab terhadap daulat negeri ini, berdasarkan keimanan. Kita mencintai Tanah Air. Salah satu bentuk cinta Tanah Air adalah ikut mendukung AL mempertahankan samuderanya agar tidak dijarah oleh kekuatan-kekuatan asing,” kata Jazir, seperti dikutip dari RRI.
Baca Juga :