Bakrie Amanah & DT Peduli Wisuda 10 Penyandang Difabel Bisa Berkarya

Bakrie Amanah & DT Peduli Wisuda 10 Penyandang Difabel Program Difabel Bisa Berkarya Pelatihan Mencukur (Foto Istimewa)
Bakrie Amanah & DT Peduli Wisuda 10 Penyandang Difabel Program Difabel Bisa Berkarya Pelatihan Mencukur (Foto Istimewa) (Foto : )

Di bulan Ramadan 1442 Hijriyah ini, Bakrie Amanah kembali berkolaborasi dengan DT Peduli sebagai bagian dari komitmen bersama dalam program sosial kemanusian Kolaborasi Peduli Negeri. Dalam kesempatan ini. program yang dikerjasamakan kali ini adalah tindaklanjut dari program peduli difabel.

Program yang diimplementasikan oleh Bakrie Amanah Cabang Jawa Barat dan DT Peduli Cabang Bekasi ini adalah Program Difabel Bisa Berkarya yakni Pelatihan Mencukur bagi 10 penerima manfaat. Kegiatan hari ini merupakan wisuda dari 10 penyandang difabel yang telah memperoleh pelatihan mencukur yang sudah dilaksanakan sejak pekan ketiga Maret 2021.

Selama 20 kali pertemuan para penerima manfaat mendapatkan pelatihan mencukur dan juga penambahan wawasan bagaimana berkomunikasi dengan baik kepada calon pelanggan sehingga akan nyaman pada saat dicukur.

Dalam 20 kali pertemuan para penerima manfaat juga langsung melakukan praktek mencukur kepada beberapa model yang menjadi relawan untuk di cukur rambutnya. Selain menggunakan relawan model cukur, salah satu praktek lapangan dilakukan di Yayasan Panti Asuhan Thariqul Jannah Narogong Bekasi. Sebanyak 30 anak santri mendapatkan layanan potong cukur gratis dari peserta pelatihan. Rabu, 28 April 2021 dilaksanakan Wisuda Program Difabel Bisa Berkarya Pelatihan Mencukur di PT Bakrie Autoparts Pondok Ungu, Bekasi.

Kegiatan wisuda yang merupakan penghujung dari rangkaian Program Keterampilan Mencukur Difabel Bisa Berkarya ini dihadiri oleh General Manager Bakrie Amanah Setiadi Ihsan, perwakilan dari DT Peduli Denny Setiawan Rizki – Manager Fundraising Corporate, V. Bimo Kurniatmoko Direktur dari PT Bakrie Autoparts sebagai tuan rumah serta perwakilan dari PT Bakrie Pipe Industries, PT Braja Mukti Cakra dan PT Bakrie Metal Industries.

Dalam sambutannya mewakili DT Peduli Denny Setiawan Rizki menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kolaborasi Bakrie Amanah dalam menjalankan program – program sosial keagamaan bersama dengan DT Peduli. Permasalahan hak penyandang disabilitas bisa dilihat di berbagai bidang kehidupan dengan mengadakan pelatihan mencukur ini kepada penyandang difabel adalah sebagai bukti kita memberikan hak kewirausahaan bagi mereka untuk memperoleh hak kehidupan yang lebih baik.

"Harapannya penerima manfaat pelatihan ini dapat mengembangkan dan memperbaiki taraf hidupnya," tambah Denny. Bakrie Amanah yang diwakili oleh Setiadi Ihsan selaku General Manager, menyampaikan “Semoga ini program pelatihan ini dapat menggugah kesadaran kita semuanya akan pentingnya pemenuhan perlindungan, kesempatan dan penegakan hak bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor kehidupan. Semoga para penyandang disabilitas senantiasa bersemangat untuk lebih maju.”

“Jadi, sekarang difabel bukan lagi halangan untuk berkarya. difabel juga bukan alasan untuk dibedakan tapi sebagai harapan untuk hidup yang lebih baik lagi” pungkas Ihsan Direktur dari PT Bakrie Autopart V. Bimo Kurniatmoko menyatakan bahwa kami sebagai salah satu bagian dari Kelompok Bakrie bangga atas pelaksanaan program ini sebagai bagian dari implementasi dari Trimtra Bakrie Keindonesiaan – Kebermanfaatan – Kebersamaan.

Kesetaraan disabilitas merupakan salah satu poin yang tercantum dalam konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas. “Semoga program ini dapat meningkatkan keterampilan dan menciptakan lapangan kerja baru untuk para kaum disabilitas,” ujar Bimo. Pada wisuda ini, penerima manfaat mendapatkan medali dan sertifikat sebagai tanda bahwa penerima manfaat telah lulus mengikuti semua rangkaian pelatihan. 

Selain medali dan sertifikat, Bakrie Amanah juga memberikan beberapa peralatan untuk menunjang agar penerima manfaat bisa membuka usaha mencukur secara mandiri. Peralatannya yaitu : mesin cukur, kain celemek, brush cukur, kain cape, kursi, dan cermin. Harapan kami, semoga penerima manfaat bisa terus mengembangkan ilmu yang telah mereka dapat di program ini dan bisa menjadi salah satu mata pencaharian bagi para penerima manfaat.