Huda al-Matroushi adalah satu dari sedikit wanita di Uni Emirat Arab yang terjun ke bisnis reparasi mobil, sebuah industri yang telah lama didominasi oleh pria di dunia Arab.
"Saya sangat menikmatinya," kata Matroushi, sambil mengacungkan sarung tangan kerjanya yang dipenuhi noda minyak. "Karena saya ahli dalam melakukan pekerjaan saya dan ini bisnis saya, saya berada di dalamnya: Saya merasa bangga pada diri saya sendiri."Otomotif telah menjadi hobi bagi perempuan berusia 36 tahun sejak dia kecil."Saya suka mobil dan modelnya serta detailnya. Saya suka mobil sport, saya suka mobil mewah, bahkan mobil biasa yang tidak mewah, saya suka semuanya,” kata Matroushi kepada Reuters. https://www.youtube.com/watch?v=sS325i_bVCcDia mengubah kecintaannya tersebut menjadi sebuah profesi dan sekarang memiliki dan mengelola bengkel mobil di Sharjah, salah satu dari tujuh keemiratan yang membentuk Uni Emirat Arab.Keluarga Matroushi ragu tentang keinginannya untuk menggeluti pekerjaan di bidang mekanik mobil, tetapi dia meminta ayahnya untuk memiliki keyakinan dengannya."Saya bilang: 'Ayah, percayalah kepada saya dan kamu akan melihat apa yang akan saya lakukan.' Dia berkata: 'OK, OK!'. Sebagian besar keluarga saya terkejut ... karena proyek ini, bisnis ini, tidak mudah untuk perempuan," katanya.Mohammed Halawani seorang karyawan laki-laki Matroushi, mengatakan awalnya aneh melihat seorang perempuan yang memimpin di bengkel itu."Namun, setelah saya bergabung dan kami mulai bekerja dan dia akan memberi tahu saya: bongkar ini, pasang itu, (jelas) bahwa dia punya pengalaman."Matroushi berharap dia bisa mengubah satu-satunya bengkel yang dimilikinya menjadi pusat perbaikan besar, atau membuka lebih banyak bengkel di seluruh UEA.UEA menetapkan di bawah undang-undang baru yang mulai berlaku bulan lalu bahwa perusahaan yang berbasis di UEA harus memiliki setidaknya satu perempuan di dewan direksi mereka.
Reuters
Baca Juga :