Polisi Deteksi Ada Pergerakan Arus Mudik dari Kota Depok Menuju Jawa Tengah

Polisi Deteksi Ada Pergerakan Arus Mudik dari Kota Depok Menuju Jawa Tengah
Polisi Deteksi Ada Pergerakan Arus Mudik dari Kota Depok Menuju Jawa Tengah (Foto : )
Kepolisian mendeteksi telah terjadi pergerakan arus mudik yang bertolak dari Kota Depok, Jawa Barat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok AKBP Andi M Indra Waspada mengatakan dari data sementara, trayek tujuan yang cukup banyak menuju wilayah Jawa Tengah. Kemudian, di terminal juga terpantau ada sedikit lonjakan penumpang namun belum signifikan.“Berdasarkan informasi dari Pak Kadishub, sudah ada sebagian kecil ya (pergerakan). Kalau untuk jalanan sendiri belum telihat, tapi baru di Terminal Jatijajar,” katanya, Jumat (23/4/2021).Andi menuturkan, sesuai dengan Addendum Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian covid-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442H, mudik kembali dilarang.“Berkaitan dengan itu kami melakukan penyekatan di tiga titik lokasi, untuk filterisasi," ujarnya.Nantinya, lanjut Andi, pemudik yang menggunakan jalur-jalur alternatif akibat dicegat di jalan tol akan diputar balik kendaraannya bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub).Sementara itu, Kepala Dishub Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, lonjakan penumpang hanya terjadi sedikit di Terminal Jatijajar. Berdasarkan pengamatan sementara, lanjut Dadang, yang cukup padat adalah trayek ke wilayah Jawa Tengah.“Pantauan tadi pagi ada peningkatan, biasanya 300, tadi pagi data itu 350 ada peningkatan sedikit. Ya dalam satu bus tadi sudah 40 persen terisi. Mereka untuk berjualan, jadi mereka kembali duluan karena penjualannya sudah menurun," ujarnya.Saat ini, lanjut Dadang, pihaknya baru menerima addendum Surat Edaran Kasatgas Pusat terkait larangan mudik dari tanggal 22 April berikut syarat-syaratnya.Misalnya, jika melalui jalur darat, penumpang dan pengemudi harus menyertakan rapid test antigen atau
PCR 1x24 jam ketika mereka melakukan perjalanan sebelum tanggal 6 Mei.“Ada juga yang menyertakan sertifikat vaksinasi," ujarnya. Viva.co.id