Asa Istri Serda Lis Diyut Subandriyo Kru Kapal KRI Nanggala 402

Helen, istri Serda Lis Diyut Subandriyo saat ditemui sejumlah wartawan perihal keberangkatan sang suami. ( Foto: Miftakhul Erfan/ ANTV)
Helen, istri Serda Lis Diyut Subandriyo saat ditemui sejumlah wartawan perihal keberangkatan sang suami. ( Foto: Miftakhul Erfan/ ANTV) (Foto : )
Besar harapan keluarga semoga kapal KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan sang suami bersama kru lainnya dalam keadaan sehat dan selamat.
Awal keberangkatan Lis Diyut Subandriyo untuk memenuhi tugas dari kesatuannya, menurut penuturan istrinya, Helen, sudah menyimpan kejanggalan.Tak seperti biasanya, disaat ingin berangkat tugas, sang suami cukup pamit sekali.“ kemarin itu pamitnya ya dia bilang semoga layarnya lancar. Tapi disebut berkali-kali, biasanya kan cuma sekali aja, ini berkali-kali diucap,” ujar Helen. Kamis (22/4) Siang.Lis Diyut Subandriyo adalah salah satu kru kapal KRI Nanggala 402 yang bertugas bersama 53 kru lainnya. Lelaki berpangkat serda itu, bertugas sebagai juru listrik di dalam kapal buatan asal Jerman.Menurut Helen, suaminya berangkat hari minggu, sekitar pukul 8 malam dan berangkat menuju Surabaya. Dan akhir kontak selama dalam perjalanan tugas, pada hari selasa, 20 April 2021, sekitar jam 10.00 wib. Ketika itu, Helen masih sempat berkomunikasi melalui WhatApp.Berita mengejutkan diterima dirinya, setelah mendengar kabar jika kapal KRI Nanggala 402, kapal yang membawa sang suami itu, hilang kontak di Perairan utara Pulau Bali, Rabu dini hari.Masih tersimpan diingatan Helen, saat sang suami sebelum berangkat memenuhi tugasnya. Saat itu, sang suami enggan untuk berkunjung kerumah rekan-rekannya. Padahal kebiasaanya, justru saat sedang berada dirumah dia paling suka bersilatuhrahmi.“ biasanya kalo pulang dia bertemu kawan-kawannya, Tapi kemarin pulang, dirumah aja, kayak gak enak hati gitu,” ujar Helen.Helen yang tinggal di Jalan Salak, Taman Kecamatan, Kota Madiun terus memantau perkembangan pencarian kapal yang hilang kontak sejak rabu dini hari.Helen dan dua anaknya berharap besar akan kepulangan Lis Diyut dalam keadaan sehat dan selamat. Begitupun awak kapal selam di dalam KRI Nanggala-402 lainnya, dooa dan harapan yang sama keluarga yang menantikan keselamatan mereka.Upaya keras mencari KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Utara Pulau Bali terus dilakukan. Seluruh armada dikerahkan demi menyelamatkan 53 awak yang berada di dalam kapal selam kelas Cakra yang dioperasikan TNI sejak Oktober 1981.Presiden Joko Widodo bahkan dengan tegas meminta penyelamatan 53 awak kapal KRI Nanggala-402 diprioritaskan. Seluruh daya upaya terbaik diminta dikerahkan. Miftakhul Erfan | Madiun