Pro Kontra Warga Menyoal Jembatan Kota Paris Dirobohkan

Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, dipasang barier beton 2,5 meter. ( Foto: Dewa/ANTV)
Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, dipasang barier beton 2,5 meter. ( Foto: Dewa/ANTV) (Foto : )
Status jembatan Kota Paris Johar Baru masih dalam proses pengkajian menyusul keinginan sejumlah warga untuk segera dirobohkan gegara sering dipakai tempat tawuran.
Sejak tahun 2017 lalu, jembatan Kota Paris yang merupakan penyambung akses antara Kelurahan Tanah Tinggi dan Kelurahan Rawa, Johan Baru, Jakarta Pusat itu, ditutup.Ditutupnya jembatan yang hanya bisa dilewati oleh sepeda dan pejalan kaki itu, gegara sabankali digunakan sebagai tempat tawuran antar warga.Akses warga pun akhirnya tertutup dengan barier beton setinggi 2,5 meter.Belakangan warga ramai-ramai meminta jembatan Kota Paris dirobohkan.Mayoritas warga dan keputusan forum RT dan RW memutuskan untuk sepakat membongkar jembatan.Keinginan membongkar Jembatan Kota Paris bahkan diklaim telah disepakati 4 kelurahan antara lain Kelurahan Galur, Tanah Tinggi, Johar Baru, dan Kampung Rawa.Ditengah keinginan banyak warga untuk membongkar, sebagian ibu rumah tangga justru menyarankan untuk tidak dibongkar. Mereka beralasan, akses jembatan itu bisa ke berbagai arah tujuan, pun sebagai tempat bermain anak.‘’ Jangan, kalo bisa mah jangan dibongkar, kan ini jalan bisa ke pasar, bisa kemana-mana...kalo lewat tempat lain kan jauh dan sepi”, ujar Rohayati, warga setempat. Kamis (22/4) Siang.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggapi keinginan warga yang untuk membongkar jembatan.Namun begitu, pemerintah daerah masih mengkaji usulan itu, dan akan memutuskan dalam waktu dekat.Setidaknya ada dua opsi yang mungkin diambil, yakni merobohkan jembatan atau mengambil langkah antisipasi agar jembatan tetap berfungsi tanpa adanya tawuran. Limystina Novatra dan Mahendra dewanata | Jakarta