Gempar....! Emak-emak Pembawa Ribuan Mercon Meledak

Seorang warga berusaha memadamkan ledakan mercon yang meledak dari sebuah motor yang di kendarai Supriyantini di jalan raya di Wangon, Ajibarang, banyumas , Jat
Seorang warga berusaha memadamkan ledakan mercon yang meledak dari sebuah motor yang di kendarai Supriyantini di jalan raya di Wangon, Ajibarang, banyumas , Jat (Foto : )
Seorang emak-emak pembawa keranjang berisi mercon tetiba meledak di Wangon, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Kuat dugaan keranjang menempel di knalpot motor hingga mercon yang tersimpan terbakar.   
Suasana di kawasan Jalan Raya Wangong, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, mendadak heboh.Sejumlah warga tetiba dikejutkan dengan suara ledakan yang terjadi bertubi-tubi.Terlihat dipinggir jalan, seorang emak-emak panik, tergopoh-gopoh menjauh dari motor yang dikendarainya. Kepanikan perempuan yang diketahui bernama Supriyantini itu, pun di ikuti kepanikan warga sekitar.Suara rentetan ledakan berasal dari keranjang sayur yang dibawa Supriyantini, tiada henti hingga asap mengepul disertai adanya lompatan api.Sebagian warga yang melihat kejadian, lompat keluar sambil membawa alat pemadam tangan, dan mencoba mematikan ledakan.Setelah ledakan bisa dipadamkan, diketahui keranjang sayur yang dibawa Supriyantini ternyata berisi 30 ribu buah mercon.Diduga mercon yang tersimpan dalam karung itu, meledak karena menempel di knalpot motor Supriyantini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.“ Karena dia naroh petasannya itu diatas knalpot, kena panas knalpot jadi meledak, “ ujar Kapolres Banyumas, Kombes Polisi  M. Firman Hakim. Senin  ( 19/4) Siang.Dari keterangan Supriyatini, mercon itu, dibelinya dari seorang pedagang yang berdagang di emperan toko di Pasar Ajibarang. 30 ribu mercon yang terdiri dari tiga karton petasan kecil itu, rencananya akan dijual kembali di Cilacap.Atas kejadian itu, polisi pun bergegas menggelar razia di Pasar Ajibarang, dan menyita sedikitnya enam ribu mercon berbagai ukuran dan jenis dari sejumlah pedagang.Menurut Firman Hakim, razia dilakukan agar jangan sampai petasan menjadi sumber keributan. SONIK JATMIKO| BANYUMAS