Juri pengadilan Minneapolis Selasa sore (20/4/2021) memutuskan bahwa mantan polisi kulit putih Derek Chauvin bersalah atas seluruh dakwaan yang diajukan terhadapnya, dalam kasus pembunuhan laki-laki kulit hitam George Floyd 25 Mei 2020 lalu. Keputusan itu dibacakan oleh hakim pengadilan Peter Cahill.
Ketika pemaparan argumen penutup hari Senin, jaksa penuntut umum menuduh Chauvin telah membunuh Floyd dengan menekan lututnya di leher Floyd selama lebih dari sembilan menit. Namun, pengacara yang membela Chauvin menilai sebagian hal yang menyebabkan meninggalnya Floyd adalah karena penggunaan narkoba dan bahwa kliennya telah mengikuti prosedur sesuai latihan polisi ketika ia menangkap Floyd di pinggir jalan kota Minneapolis itu.https://www.youtube.com/watch?v=5iPgGkkrlicSeperti diberitakan Reuters, Jaksa Steve Scleicher menyimpulkan kasus terhadap Chauvin dengan menggambarkan bagaimana Floyd, dalam keadaan tangan diborgol di belakang dan ditidurkan menghadap aspal, ditekan lutut Chauvin dan menarik nafas dalam-dalam sebanyak 27 kali – sesuai video penangkapannya – dan mengatakan ia tidak dapat bernafas.“Ia terperangkap... ada lutut di lehernya,” ujar Schleicher, dengan berat badan Chauvin menekan leher Floyd selama 9 menit 29 detik.“Floyd bukan lagi ancaman bagi siapa pun,” tegas Schleicher. “Yang diperlukannya hanya rasa kasihan, dan ia tidak mendapatkannya.”Salah seorang pengacara Chauvin, Eric Nelson, selama lebih dari dua setengah jam memaparkan bahwa Chauvin telah mengikuti prosedur sesuai latihan polisi dalam penangkapan Floyd, setelah tersangka sebelumnya melawan polisi yang ingin menempatkannya dalam mobil patroli polisi.“Tidak ada kejahatan yang terjadi jika penggunaan kekerasan itu diizinkan,” bantah Nelson. “Negara belum membuktikan kasus itu tanpa keraguan,” tambahnya, dan ia meminta juri untuk membebaskan Chauvin dari semua tuduhan.Floyd ditangkap ketika ia dicurigai berupaya menggunakan uang palsu pecahan 20 dolar di sebuah tokoh eceran di Minneapolis. Penyelidikan rutin polisi atas kasus kecil itu pada 25 Mei 2020 yang berujung pada kematian Floyd, telah membuahkan salah satu pengadilan kriminal yang paling berpengaruh di Amerika selama bertahun-tahun.Chauvin mengaku tidak bersalah atas dakwaan terhadapnya. Jika ia terbukti bersalah, ia akan dikenai hukuman 40 tahun penjara.Pekan lalu Chauvin menggunakan hak konstitusionalnya untuk tidak memberikan kesaksian yang berpotensi memberatkan dirinya.Berdasarkan hukum di Amerika, jaksa penuntut harus membuktikan tuduhan terhadap terdakwa dan seorang terdakwa dianggap tidak bersalah hingga terbukti bersalah tanpa sedikit pun keraguan.Hakim pengadilan Peter Cahill meminta juri untuk tidak menarik kesimpulan apapun tentang bersalah atau tidak bersalahnya Chauvin karena ia menolak bersaksi dalam sidang itu.Setelah meminta juri untuk mulai bermusyawarah pada Senin sore, Cahil mengkritik anggota Kongres Maxine Waters – perempuan berkulit hitam yang sudah menjadi anggota Kongres sejak tahun 1991 – atas pernyataannya pada akhir pekan lalu tentang jalannya sidang pengadilan itu. Waters mengatakan kepada para pengunjukrasa di Minneapolis untuk “tetap terus berdemonstrasi” dan untuk “lebih aktif” dan “lebih konfrontatif” jika Chauvin terbukti tidak bersalah.“Saya berharap pejabat-pejabat terpilih berhenti membicarakan kasus ini, terutama dengan cara yang tidak menghormati supremasi hukum, peran cabang yudisial dan fungsi kami,” tegas Cahill.Ketika kasus ini mendekati akhir otorita berwenang di Minneapolis bersiap menghadapi demonstrasi jalanan. Banyak toko ditutup untuk mencegah terulangnya kerusakan dan penjarahan sebagaimana yang terjadi setelah kematian Floyd hampir setahun lalu.Sebelumnya Presiden Joe Biden hari Selasa (20/4) mengatakan ia berdoa akan adanya “keputusan yang tepat” dalam sidang mantan polisi Minneapolis Derek Chauvin, yang dituntut dalam pembunuhan George Floyd.“Saya mengenal George. Saya akan menjawab pertanyaan tentang George dan kematiannya. Saya telah mengenal keluarga George. Tidak saja secara sambil lalu. Saya menghabiskan waktu bersama mereka. Saya menghabiskan waktu bersama putri kecilnya Gianna. Anda harus melihat anak yang cantik ini. Dan saudara-saudara Floyd. Jadi saya bisa membayangkan tekanan dan kecemasan yang mereka rasakan. Saya akan menunggu hingga juri selesai bermusyawarah dan saya tidak akan mengatakan apapun, tetapi sebagaimana yang disampaikan Philonise Floyd di televisi, mereka menyerukan perdamaian dan ketenangan, apapun keputusan yang diambil. Saya berdoa akan keputusan yang diambil adalah keputusan yang tepat. Ini sangat luar biasa,” kata Biden.Berbicara pada wartawan di kantor presiden dalam pertemuan dengan para pemimpin Kaukus Hispanik di Kongres, Biden mengatakan ia hanya akan menyampaikan pandangan tentang pengadilan terhadap kematian George Floyd itu setelah putusan juri. Ia mengkonfirmasi bahwa ia telah menelpon keluarga Floyd hari Senin (19/4) untuk menyampaikan doa dan mengatakan “ia dapat membayangkan tekanan dan kecemasan yang dirasakan.”
Reuters
Baca Juga :