Otoritas berwenang Fiipina akan melakukan uji klinis obat anti parasit, obat herbal hingga VCO untuk penyembuhan pasien Covid-19.
Seorang pejabat senior Filipina mengatakan negaranya akan memulai uji klinis beberapa obat, termasuk obat anti-parasit Ivermectin, pada pasien Covid-19.Uji klinis dilakukan untuk melihat seberapa manjur obat-obatan itu dalam mengobati pasien Covid-19.Beberapa politisi di Filipina telah mulai mempromosikan penggunaan Ivermectin untuk melawan virus corona dan memberikan obat itu secara gratis.Padahal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Filipina telah memperingatkan penggunaan obat itu karena kurangnya bukti dalam penyembuhan pasien Covid-19.Menurut Menteri Sains dan Teknologi Filipina, Fortunato Dela Pena, uji klinis Ivermectin dapat berlangsung selama enam bulan.Selain Ivermectin, menurut Dela Pena, pemerintah juga telah menyetujui uji klinis formulasi baru metilprednisolon, steroid, dan melatonin, sebagai pengobatan Covid-19.Bahkan Manila akan memulai uji coba suplemen herbal, yang berasal dari tanaman tradisional “tawa-tawa” yang dapat melawan demam berdarah.Dela Pena menambahkan Filipina juga sedang menguji penggunaan minyak kelapa murni ( virgin coconut oil /VCO) untuk mengobati pasien Covid-19 yang parah."Kami sedang mencoba beberapa (obat). Itu mungkin bukan vaksin, tapi berpotensi mempercepat pemulihan," kata Dela Pena.Obat Ivermectin telah digunakan untuk mengobati beberapa infeksi akibat cacing dan untuk penggunaan pada hewan yang terkena parasit.Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan lalu telah merekomendasikan untuk tidak menggunakan Ivermectin pada pasien Covid-19 kecuali untuk uji klinis.Rekomendasi ini dikeluarkan karena kurangnya data yang menunjukkan manfaat obat tersebut.
VOA Indonesia
Baca Juga :
