Selain sektor kesehatan, pandemi Covid-19 berdampak terhadap sektor ekonomi khususnya keberlangsungan pekerjaan dan pendapatan.
Dalam acara Pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Pengusaha Penempatan Migran Indonesia (PERPEMINDO) tahun 2021, Dewan Pembina PERPEMINDO, Yusril Ihza Mahendra dalam sambutannya secara virtual mengungkapkan, sulitnya memperoleh pekerjaan saat ini karena situasi pandemi, bahkan banyak pekerjaan yang terhenti akibat pandemi ini.Yusril juga sempat menyinggung bahwa terkait lapangan pekerjaan, memang menjadi suatu kewajiban pemerintah untuk menyediakan pekerjaan dan mensejahterakan rakyatnya.Selain itu, duta besar Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono, juga mengkritisi banyaknya pekerja kapal yang mendapat perlakuan tidak manusiawi, sebagai imbas dari pandemi Covid-19.“Pembayaran gaji yang sering terlambat, dan juga gaji yang di bawah standar, terutama pada kapal-kapal Taiwan, standart pekerja kapal rata-rata dibayar $ 300, jauh di bawah standar, yakni $ 400 - $ 450 perbulan,” tuturnya.Oleh karenanya duta besar menyarankan untuk mencari pekerjaan pada kapal-kapal Eropa, selain standar gaji yang memadai, fasilitas yang tersedia pada kapal juga cukup memadai.Ketua umum terpilih, H. Herry Darman SH turut menyampaikan bahwa dengan persiapan yang sangat singkat, pihaknya berharap kedepannya PERPEMINDO dapat memberikan kontribusi yang maksimal.Sebelum melakukan pengukuhan dan pengambilan sumpah dari pengurus yang terpilih, Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Migran Indonesia, Benny Ramdhani juga memberikan sambutan.“Saya menyambut baik atas terbentuknya PERPEMINDO, Benny berharap dalam rakernas ini berharap dapat diperoleh keputusan-keputusan yang penting guna kemajuan organisasi dan acara dilanjutkan dengan pengukuhan dan pemberian plakat serta rakernas,” pungkasnya.
Baca Juga :