Puluhan Tenaga Medis Malaysia Positif Covid-19 Meski Sudah 2 Kali Divaksin

tenaga medis malaysia
tenaga medis malaysia (Foto : )
Empat puluh petugas kesehatan di Malaysia telah dinyatakan positif Covid-19 meskipun telah menyelesaikan kedua dosis vaksinasi, kata direktur jenderal kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah pada Sabtu (17 April).
Seperti diberitakan Channel News Asia , Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan 40 tenaga medis dinyatakan positif Covid-19 meski telah menerima dua dosis vaksin. Belum ada informasi tambahan tentang vaksin apa yang diterima para tenaga medis ini.Ia menjelaskan sembilan tenaga medis terinfeksi Covid-19 lebih dari dua pekan setelah mendapat vaksin dosis kedua. Sementara 31 pekerja lainnya terinfeksi kurang dari dua pekan setelah mendapat suntikan kedua.Selain itu, 142 petugas kesehatan terinfeksi virus corona setelah dosis pertama. Ada pula 244 pekerja yang tertular Covid-19 dan belum sempat divaksin“Jelas kami masih dapat terinfeksi setelah selesai vaksinasi. Tidak ada yang aman sampai semua orang aman," kata Hisham lewat akun Facebook-nya.Meski positif Covid-19, para tenaga medis ini tidak memiliki gejala yang parah. “Meski vaksin memberikan secercah harapan, jangan salah, kita baru bisa melonggarkan semuanya setelah masyarakat divaksinasi," katanya.Sebanyak 438.220 orang telah menerima kedua dosis suntikan vaksin mereka di fase pertama Program Imunisasi Covid-19 Nasional pada Jumat, kata Menteri Kesehatan Adham Baba.Selama periode yang sama, 687.176 orang menerima dosis pertama, sehingga jumlah total dosis Covid-19 yang diberikan di negara itu menjadi 1.125.396.Dia mengatakan lima negara bagian dengan jumlah penerima tertinggi yang menerima dosis pertama adalah Selangor (97.416), diikuti oleh Kuala Lumpur (78.086), Sarawak (67.624), Johor (63.295) dan Perak (56.295).Lima negara bagian dengan jumlah penerima tertinggi yang telah menyelesaikan kedua dosis vaksin sejauh ini adalah Selangor (63.126), diikuti oleh Perak (48.795), Sabah (43.033), Kuala Lumpur (38.642) dan Sarawak (33.291).Adham mengatakan hingga Jumat, total 8.902.528 orang, atau 36,4 persen dari populasi Malaysia telah mendaftar untuk program tersebut.
Channel News Asia