Para Pekerja migran Indonesia (PMI) telah mulai tiba di Indonesia, untuk menjalankan Ramadan 1422 Hijrian/ 2021 Masehi di kampung halaman.
Setibanya di Tanah Air, para PMI harus menjalani karantina selama 2 minggu atau kurun waktu tertentu di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. Setelahnya, mereka baru diizinkan pulang ke kampung halamannya.Berkaitan hal itu, Kepala Staf Daerah Militer Jayakarta Brigjen TNI M. Saleh Mustafa meninjau langsung kesiapan Wisma Atlet Pademangan, Rabu (14/4/2021). Ia menerangkan, ada tower yang disiapkan untuk isolasi para PMI yakni Tower 8 dan 9."Ini sangat diperlukan, khususnya lift, kemudian internet, karena memang tempat karantina ini berbeda, mereka tidak boleh keluar dari ruangan,” katanya.“Kita hindari kerumunan sehingga fasilitas lift untuk mobilisasi dari para repatriasi dan logistik ini bisa berlangsung dengan baik tanpa langgar protokol kesehatan," sambung Saleh, dikutip dari viva.co.id.Ia menjelaskan, jumlah PMI yang sudah tiba di Indonesia saat ini lebih dari 1.800 orang. Pihak terkait diingatkan perlu melakukan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah PMI yang harus dikarantina."Sekarang saja kita sudah mulai antara 1.800-2.000 kedatangan PMI dari luar dan mungkin jelang Lebaran akan semakin meningkat. Seperti tahun kemarin sampai 4.000-6.000 per hari. Ini yang kita antisipasi," ucapnya.Salah satu langkah yang dilakukan adalah mempersiapkan tower cadangan. Jika tidak cukup, maka akan menggunakan fasilitas hotel."Kami siapkan juga tower cadangan untuk repatriasi ini di Tower 1 Wisma Atlet Kemayoran. Nanti, apabila ada emergency, langkah yang terakhir, kita akan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel yang sudah ditentukan Satgas," ujar Saleh.Selain mereka yang baru tiba, banyak juga PMI yang sudah dikarantina. WNI yang bekerja di Hong Kong tiba di Wisma Pademangan pada Minggu (11/4/2021), mereka pun ada yang sudah diizinkan pulang ke kampung halamannya.
Baca Juga :