Nadiem Makarim Mengaku kehilangan atas gugurnya dua guru hebat di tanah Papua akibat aksi biadab Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kedua guru itu adalah Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar (SD)."Turut berbelasungkawa atas gugurnya dua guru hebat dalam menjalankan tugas di Distrik Beoga, Papua," ujar Nadiem.Hal itu disampaikan Nadiem di laman resmi akun Instagramnya @nadiemmakarim , Rabu (14/4/2021).Dia mengucapkan terima kasih atas pengabdian kedua guru tersebut untuk pendidikan Indonesia.[caption id="attachment_456116" align="aligncenter" width="450"]
Tangkap Layar Insta Story Nadiem Makarim[/caption]https://www.instagram.com/p/CNhJ7F1B1XK/Dua guru di tanah Papua tewas, akibat keberingasan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kedua guru itu, yakni Yonatan Randen yang merupakan guru SMPN 1 Julokoma. Dan Oktovianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar (SD).Selain dua penembakan guru, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma Junedia Arung Salele juga sempat diculik anggota KKB.Gugurnya dua guru di tanah Papua juga direspons oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).PGRI mengutuk keras atas penembakan yang menyebabkan dua orang guru tewas oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di tanah Papua."Untuk kesekian kalinya beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh KKB. Kami mengutus keras atas tindakan itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Unifah Rosyidi.PGRI juga sangat menyesalkan terjadinya pembakaran terhadap tiga gedung sekolah dasar (SD) Jambul, SMPN 1, dan SMAN 1 Beoga, Puncak Papua."Dan ada pembakaran rumah guru juga pada Kamis, 8 April 2021," jelas dia.
Baca Juga :