PT MRT Jakarta memperbolehkan penumpang membatalkan puasa saat berada di dalam rangkaian kereta atau ratangga maupun area berbayar, seperti peron atau beranda peron (paid concourse)
.Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengatakan kebijakan khusus itu diperbolehkan bagi penumpang membatalkan puasa saat adzan Maghrib dengan hanya meminum air putih dan buah kurma di area peron atau beranda peron, maksimum selama 10 menit.Lebih lanjut ia mengatakan, penumpang dapat melanjutkan kegiatan berbuka puasa di area beranda peron tidak berbayar (unpaid concourse). "Pengguna jasa tidak diperbolehkan untuk membatalkan puasa dengan minuman selain air putih, seperti teh, kopi, sirup, soda dan lain-lain, serta kudapan selain buah kurma," katanya, dikutip dari Antara.Ahmad menjelaskan bahwa masker dapat dibuka sementara saat berbuka dan digunakan kembali setelah membatalkan puasa selesai. Selama membuka masker, pengguna jasa tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan tidak berbicara baik satu maupun dua arah.Pengguna jasa juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan ratangga dan area stasiun dengan membawa kembali sampahnya saat meninggalkan ratangga atau peron berbayar.PT MRT Jakarta (Perseroda) mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442H kepada seluruh pengguna jasa MRT Jakarta. "Semoga amal ibadah selama bulan suci menjadikan kita manusia yang lebih baik," ujarnya.
Baca Juga :