Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta membuka kembali masjid untuk pelaksanaan ibadah dan kegiatan keagamaan pada bulan Ramadan 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Pembukaan masjid kebanggaan umat muslim Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19 secara ketat.Masjid Istiqlal hanya akan menampung sekitar 2.000 jemaah dari total daya tampung sebanyak 250 ribu jemaah pada pelaksanaan ibadah salat tarawih di bulan Ramadan 1442 Hijriah.Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyambut baik dibukanya kembali pelaksanaan ibadah dan kegiatan keagamaan pada bulan Ramadan 1442 H di Masjid Istiqlal."Kita bisa memastikan bahwa seluruh peribadatan selama bulan Ramadan tetap bisa dilaksanakan selama mematuhi protokol kesehatan," katanya di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/4/2021).Zainut Tauhid Sa'adi menuturkan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pedoman Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442H/2021M."Panduan ini harus diikuti oleh semua pihak. Baik oleh pengurus masjid dan musala, pengelola restoran, serta masyarakat muslim," tuturnya."Ada satu hal yang perlu kami ingatkan, selain penerapan protokol kesehatan, petugas keamanan yang ditugasi secara khusus mengawasi protokol kesehatan harus maksimal menjalani tugasnya. Mulai dari pra ibadah, ibadah dan usai ibadah untuk memberi kenyamanan kepada umat yang akan beribadah," sambungnya.Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan untuk mengatur jumlah pengunjung yaitu 2.000 jemaah bersama Menteri Agama dan kementerian/lembaga lainnya."Hari ini kita sudah melaksanakan uji coba secara terbatas dalam Salat Jumat dan alhamdulillah berjalan dan terkontrol dengan baik. Insya Allah pada bulan Ramadhan tahun ini jemaaah yang akan beribadah di Masjid Istiqlal akan dibatasi atau hanya sekitar 2.000 jemaah di ruang utama karena kita tidak mengunakan koridor," ujar Nasaruddin.
Baca Juga :