Mabes Polri: 12 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakarta Belum Terafiliasi JAD dan JI

Mabes Polri: 12 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakarta Belum Terafiliasi JAD dan JI
Mabes Polri: 12 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakarta Belum Terafiliasi JAD dan JI (Foto : )
Penyidik Mabes Polri menyatakan 12 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jakarta belum terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharud Daulah (JAD) maupun Jamaah Islamiah (JI).
Hal itu diungkapkan Kapala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/4/2021)."Jadi keduabelas tersangka teroris adalah satu kelompok. Tapi belum terafiliasi dengan kelompok terorisme JAD maupun JI," kata Ahmad Ramadhan.Ia mengatakan, total sudah 12 terduga teroris di wilayah Jakarta dan sekitarnya telah ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri sejak 29 Maret 2021. Keduabelas terduga teroris berinisial nama HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK dan AP."Dan dua terakhir adalah NF serta W, itu update terkait dengan penanganan terorisme di wilayah DKI Jakarta," katanya.Ramadhan menjelaskan, ke 12 terduga teroris tersebut perbuatannya memenuhi unsur tidak pidana teroris. Seperti HH, ZA dan BS lewat video pengakuannya telah membuat rencana melakukan penyerangan terhadap institusi Polri dan tempat usaha milik pengusaha China serta SPBU.Menurutnya, terduga teroris berinisial W atau WI yang ditangkap di Pasar Rebo, Jakarta Timur, memiliki keterkaitan dengan terduga teroris HH yang ditangkap di wilayah Condet, Jakarta Timur.Pada penangkapan terduga teroris di wilayah Condet, Jakarta Timur, petugas menemukan atribut dari organisasi yang sudah dilarang oleh pemerintah."Saudara W ada kaitannya dengan saudara HH yang ditangkap sebelumnya di mana saudara W mengetahui dan ikut merencanakan perbuatan bahan peledak tersebut dan juga tadi menyiapkan tempat uji coba," kata Ramadhan, dikutip dari Antara.Dari 12 tersangka tersebut, ada 4 terduga teroris masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Tim Densus 88 Antiteror.