Para pedagang Pasar Kambing, terpaksa melakukan transaksi jual beli, meski lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi. Alasan para pedagang terlanjur mengelurkan uang modal.
Memanfaatkan lokasi pinggir jalan, para pedagang pasar yang berada di kawasan Tanah Abang itu, tetap menggelar lapak dagangannya untuk berjualan.Padahal lokasi yang ditempati para pedagang untuk berjualan itu, sudah di beri garis polisi. Pemberian garis polisi pasca terjadinya kebakaran hebat yang melanda Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis ( 8/4/2021 ) sore.Nekatnya pada pedagang Pasar Kambing tetap menggelar transaksi jual beli dagangannya gegara mereka sudah terlanjur mengeluarkan uang modal.[caption id="attachment_454667" align="alignnone" width="877"] Foto: Mahendra Dewanata/ANTV[/caption]Sebagian pedagang kambing yang biasa mangkal jualan di lokasi kebakaran, memindahkan hewan dagangannya ke sebuah sekolah dasar. Sekolah, yang lokasinya tak jauh dari tempat mereka berjualan itu, sedianya untuk menjadi tempat untuk vaksinasi Covid-19.“ yah saya memindahkan kambing dan sapi ke sekolah dasar hanya untuk sementara dan tetap melakukan transaksi jual beli seperti biasa....” ujar Aan, pedagang kambing. (9/4/2021)Menurut pihak keamanan Pasar Kambing, Kebakaran hebat itu, menghanguskan 176 kios. Musabab amukan si jago merah diduga akibat korsleting listrik. Namun sejauh ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lanjutan.Keterangan warga, Pasar Kambing, Tanah Abang sebelumnya pernah mengalami kebakaran pada Agustus 2019. Namun, kebakaran yang terjadi Kamis sore kemarin yang paling parah.
Restu Wulandari - Mahendradewanata | Jakarta
Baca Juga :