Seorang polisi tewas dalam penyerangan Gedung Capitol, Amerika Serikat, di Washington DC. Pelakunya tewas ditembak. Identitasnya terungkap.
Penjabat Kepolisian Gedung Capitol, Yogananda Pittman mengatakan, pelaku menabrakkan kendaraannya ke arah dua polisi yang berjaga di salah barikade Gedung Capitol, Washington DC, pada Jumat (2/4/2021) siang waktu setempat.
Setelah menabrakkan kendaraannya, pelaku kemudian berupaya menyerang polisi dengan pisau yang dibawanya. Setidaknya, seorang polisi terkena tikaman pisau pelaku.
Berita Terkait: Serangan ke Gedung Capitol, Seorang Polisi Tewas
Pelaku akhirnya tewas ditembak polisi yang berjaga. Seperti dilansir CNN, berdasarkan sumber aparat setempat, pelaku diidentifikasi bernama Noah Green.
Sementara sumber dari petugas federal lainnya menyebut, pelaku yang berkulit hitam itu berusia 25 tahun.
Seperti dilansir Newport News, Green lulus dari SMA Alleghany pada 2014, lalu melanjutkan kuliah dan pemain bola di Universitas Christopher Newport. Ia lulus kuliah pada 2019 setelah mengambil jurusan keuangan.
Pittman mengatakan, penyelidikan tentang kasus ini termasuk motif penyerangan sedang berlangsung.
Ternyata saat meneliti akun media sosial yang diduga milik Green, ada postingan dengan narasi yang menyebut, pemerintah AS adalah musuh nomor satu bagi warga kulit hitam.
Dalam postingan lainnya, Green menyebut dirinya merasa diselamatkan oleh Louis Farakkhan, pimpinan Nation of Islam (NOI) di Amerika Serikat.
NOI adalah sebuah gerakan keagamaan yang sinkretik baru didirikan di Detroit, Michigan oleh Wallace Fard Muhammad pada Juli 1930.
Green juga menyebut dirinya telah mengalami penderitaan yang mengerikan oleh CIA, FBI dan badan pemerintah AS lainnya.