Polda Sulawesi Tenggara akan meningkatkan pengamanan menjelang awal Ramadan 1442 Hijriah atau Tahun 2021. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi aksi teror seperti yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Wakil Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Waris Anggono mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan melaksanakan rapat internal, guna memantapkan persiapan operasi pengamanan.Jenderal bintang satu itu menyebutkan beberapa tempat yang bakal menjadi objek pengamanan seperti tempat ibadah dan sejumlah tempat umum lainnya.Sejumlah tempat yang diamankan itu di antaranya seperti kompleks pertokoan yang menjajakan produk-produk asing. Selain itu, seluruh kantor polisi juga akan terus disiagakan, sebab tidak menutup kemungkinan bakal menjadi sasaran aksi teror.Menanggapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Waris mengungkapkan pihaknya sudah melakukan antisipasi sejak awal.Menurutnya, telah melaksanakan sejumlah kegiatan, di antaranya penggalangan tokoh-tokoh masyarakat dan agama, untuk menghilangkan tindakan radikalisme, intoleransi dan terorisme.Kemudian, Polda Sulawesi Tenggara terus melakukan patroli berskala besar pada titik rawan yang dianggap akan menjadi sasaran aksi teror.“Saat ini kami masih menunggu rencana Operasi Ketupat dari Mabes Polri yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Kami juga menyiagakan Pasukan Lawan Teror yang setiap saat dapat digerakkan untuk mengantisipasi dan menindak upaya-upaya gangguan teror,” tandas Waris Anggono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/4/2021).
Baca Juga :