Kejuaraan Provinsi atau Kejurprov Renang Hybird DKI Jakarta, banyak mendapat apresiasi baik dari atlet hingga pelatih dan pengurus.
Beberapa perenang nasional yang ambil bagian diantaranya I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Sutanto juga Gagarin Nathaniel Yus dan A.A Istri Kania Ratih.Perenang jarak pendek I Gede Siman Sudartawa yang turun di nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung mengakui lomba ini membantu dirinya menjaga performa , setelah satu tahun tidak mengikuti kompetisi akibat pandemik Covid 19. Di nomor 100 meter gaya punggung Siman belum terkalahkan.Hasil fantastis ditorehkan Siman pada nomor 50 meter gaya punggung, yang mencatat waktu 25,64 detik. "Siman sudah setahun lebih tidak mengikuti kompetisi, dan Kejurprov menjadi event pertama setelah Covid 19. Dan hebatnya Siman mencatat waktu 25,64 detik. Catatan ini sudah bisa meraih medali emas pada SEA Games 2019 Filipina," ujar pelatih Albert Sutanto.Pada SEA Games 2019 lalu, peraih perak Quah Zheng Wen dari Singapura mencatat 25,65 detik dan medali perunggu Nguyen Paul Le mencatat 25,73 detik. Sedangkan emas milik SIman dengan catatan 25,12 detik yang menjadi rekor SEA Games."Kejurpov ini sangat membantu kita sebagai atlet ya, karena kalau seperti saya yang perenang jarak pendek membutuhkan banyak kompetisi. Dan ini pertama kali setelah pandemi Covid, jadi bisa mengetahui performa kita ada dimana," ujar Siman.[caption id="attachment_452453" align="alignnone" width="1280"] Ketum PRSI DKI, Erwin Eka Kurniawan menerapkan prokes ketat pada Kejurprov DKI 2021. Foto : antv/Agus[/caption]Ketua Umum Pengurus Provinsi PRSI DKI Jakarta, Erwin Eka Kurniawan menjelaskan Kejurpov ini jadi ajang promosi degradasi atlet DKI Jakarta.Kejurprov ini. lanjut Erwin, digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton. Jumlah peserta dibatasi menjadi 450 perenang yang terbagi empat sesi 29 Maret - 1 April dan setiap harinya juga dibagi dua sesi pagi serta siang. Setiap orang yang masuk wajib melakukan antigen."Saat pandemi seperti ini, biaya untuk menggelar event lebih mahal karena kita juga harus menyediakan antigen. Namun kompetisi sangat dibutuhkan atlet. Dan kita wajib prokes ketat untuk menekan penyebaran covid 19," jelas Eka.[caption id="attachment_452454" align="alignnone" width="1280"]
Pelatih Albert SUtanto (biru) dan Wisnu Wardhana menjadikan Kejurprov 2021 sebagai tolak ukur perenang pelatnas. Foto : antv/Agus[/caption]Sementara itu Wisnu Wardhana, Manajer Timnas Renang Indonesia Wisnu Wardhana, mengapresiasi digelarnya Kejuaraan renang Provinsi DKI Jakarta oleh PRSI DKI Jakarta. Dia menyebut ajang ini bisa jadi tolak ukur kondisi perenang pelatnas yang ikut di Kejurprov ini selama pandemi COVID-19."Selama ini Siman dkk hanya berlatih dan juga mengikuti time trial. Ini harus dilengkapi dengan adanya kejuaraan. Kejurprov ini sangat membantu atlet sekaligus jadi tolak ukur atlet pelatnas," ucap Wisnu.Tim peliput : Irwan
Baca Juga :