PSSI Bakal Bentuk Timnas eFootbal Pertama Lewat Turnamen ePiala Indonesia

PSSI Bakal Bentuk Timnas eFootbal Pertama Lewat Turnamen ePiala Indonesia
PSSI Bakal Bentuk Timnas eFootbal Pertama Lewat Turnamen ePiala Indonesia (Foto : )
PSSI gelar turnamen eSport sepak bola untuk melihat pemain-pemain potensial di dunia eSport yang nantinya akan dibentuk sebagai timnas eFootball pertama di Indonesia.
PSSI berencana menggelar turnamen eSport sepak bola pertama bertajuk ePiala Indonesia 2021.Turnamen ini merupakan turnamen eFootball resmi FIFA yang pertama kali digelar di Indonesia.Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, ePiala Indonesia ini menjadi kesempatan yang baik bagi sepak bola di bidang eSport agar bisa berkembang di masa depan."Geliat sepakbola Indonesia memang tinggi. Para pendukung dan pecinta sepak bola ada di seluruh Indonesia tanpa mengenal batas usia, apalagi ketika mendukung tim nasional," ujar Yunus Nusi melansir laman resmi PSSI.Menurutnya, ePiala Indonesia menjadi wadah sekaligus kesempatan yang bagus untuk menjaring pemain-pemain potensial di dunia esport khususnya sepakbola. Nantinya akan terbentuk skuad timnas eFootball Indonesia untuk pertama kali.Pada turnamen ePiala Indonesia pertama ini akan diikuti oleh 48 pemain profesional, sekaligus membentuk bibit-bibit timnas eFootball Indonesia pertama. Sebab, PSSI sudah berencana akan ikut serta dalam FIFA eNation Cup 2021.

Sistem ePiala Indonesia 2021

Adapun mode permainan yang akan dipakai selama turnamen adalah 90 OVR dan FIFA Ultimate Team (FUT) dengan sistem offline dan online. Offline saat babak kualifikasi dan online saat babak 16 besar sampai final.Para peserta yang berpartisipasi di setiap babak akan menjalani laga home dan away, dimana masing-masing hanya memilih tim yang mendapatkan lisensi FIFA21 serta sudah memiliki akun pemain resmi di EA & FIFA.GG yang valid.Turnamen ini sendiri akan digelar di Hotel ibis, Slipi, Jakarta pada 1-3 April 2021. Untuk itu, turnamen ini digelar menggunakan sistem kompetisi bubble yang menerapkan protokol kesehatan ketat."Turnamen dengan sistem ini membuat ruang gerak kita terbatas di hotel dan area pertandingan saja, namun membuat kita semua menjadi disiplin. Semoga turnamen berjalan lancar,” ujar Yunus Nusi.Pada sistem kompetisi bubble ini para peserta dan panitia pelaksana diwajibkan tinggal dan berada di satu area yang bersamaan dengan venue kompetisi.Penerapan protokol kesehatan dimulai dengan melakukan tes swab antigen sebelum keberangkatan dari daerah masing-masing.Tes yang sama kembali dilakukan ketika sampai di hotel. Setelah panitia pelaksana dan peserta dinyatakan negatif Covid-19, mereka tidak diperkenankan meninggalkan area hotel hingga kompetisi berakhir.Penerapan protokol kesehatan ketat akan diterapkan selama turnamen berlangsung, dimulai dengan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala.Kemudian pembatasan jumlah orang yang berada di dalam ruangan dengan menerapkan jarak aman. Selanjutnya menggunakan masker serta mengurangi mobilisasi serta interaksi.Turnamen ini dimulai dengan babak penyisihan di hari pertama diikuti babak 16 besar pada babak kedua. Setelah itu masuk babak 8 besar, laga semi final dan final di hari terakhir.Saat mulai babak 16 besar, turnamen bergengsi tersebut akan disiarkan secara live streaming di YouTube dan Facebook PSSI