Kodchakorn Tantiwiwatkul berniat menjual mutiara ini untuk biaya perawatan ibunya yang sedang sakit. (Foto: Viral Press)[/caption]Ayah Kodchakorn, Niwat Tantiwiwatkul mengatakan, keluarganya sangat membutuhkan uang untuk kondisi medis.Niwat mengaku dia mengalami kecelakaan sementara istrinya menderita kanker. Mereka butuh lebih dari 1 juta baht (Rp 464,1 juta)."Kami tak bisa menunggu lebih lama lagi. Kami putus asa. Melo adalah satu-satunya harapan kami agar mendapat pengobatan lebih baik," kata dia.Kodchakorn berujar, dia berharap segera menemukan pembeli yang bersedia membeli mutiaranya dengan harga tinggi. Mutiara Melo ditaksir berdasarkan warnanya dari oranye hingga ke cokelat, di mana warna pertama lebih mahal harganya.Benda itu diproduksi siput laut bernama Volutidae, yang ditemukan di Laut China Selatan maupun Laut Andaman.[caption id="attachment_450482" align="alignnone" width="400"]
Kodchakorn Tantiwiwatkul sebelumnya tak tahu, siput laut yang biasa disantapnya ini adalah jenis Volutidae, yang memang penghasil mutiara Melo Oranye. (Foto: Viral Press)[/caption]Bulan lalu di Februari, seorang pria bernama Monthian Jansuk menemukan Melo berharga 70.000 poundsterling (Rp 1,3 miliar). Pejabat setempat menerangkan, Melo adalah yang terlangka dengan berat mencapai 65,57 karat. Mirror
Baca Juga :