UPDATE Kasus Corona RI, Rabu, 24 Maret: Angka Positif Covid-19 Turun Cukup Tinggi

UPDATE Kasus Corona RI, Rabu, 24 Maret: Angka Positif Covid-19 Turun Cukup Tinggi (Foto - Ilustrasi Test Visrus Corona Covid-19)
UPDATE Kasus Corona RI, Rabu, 24 Maret: Angka Positif Covid-19 Turun Cukup Tinggi (Foto - Ilustrasi Test Visrus Corona Covid-19) (Foto : )

Antvklik - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kementerian Kesehatan kembali memperbaharui data kasus Corona di tanah air pada Rabu (24/3/2021).

Dari data yang dirilis di laman resminya covid19.go.id, tampaknya penanganan pandemi Covid-19 nasional mulai menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Mengutip data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Rabu (24/3/2021), angka penurunan kasus aktif Covid-19 cukup tinggi.

Secara keseluruhan, kasus aktif Covid-19 hari ini, Rabu (24/3/2021) sejumlah 123.926 atau menurun hingga 2.513 kasus dari hari sebelumnya. Penurunan kasus aktif tersebut sejalan dengan angka kesembuhan. Tercatat ada 7.622 pasien sembuh dari Covid-19, atau secara keseluruhan sudah 1.312.543 pasien sembuh.

Di sisi lain, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 5.227 kasus, atau totalnya ada 1.476.452 kasus. Tambahan juga terjadi pada kasus meninggal dunia, yakni sebanyak 118 kasus, atau 39.983 kasus meninggal secara keseluruhan. Adapun yang masuk kategori suspek tercatat ada 46.685 kasus.

Sementara itu, terkait kasus corona pada anak yang mengakibatkan kematian, tercatat 12,1 persen. Angka Kematian ini tertinggi di Asia Pasifik. "Satu dari sembilan kasus positif di Indonesia adalah anak 0-18 tahun. Sementara angka kematian anak akibat Covid-19 dibanding dengan seluruh kematian di Indonesia sebesar 3,2 persen.

Tertinggi di Asia Pasifik saat ini," jelas Elsye. Hal itu disampaikan dalam Webinar Tren Kasus Covid-19 Meningkat pada Anak, Bagaimana Mengenalinya?, Rabu (24/3/2021). Dari jumlah 12,1 persen, 2,8 persen kasus di antaranya adalah anak berusia 0-5 tahun. Sementara 9,3 persen ada di usia 6-18 tahun. Di samping itu, angka kematian anak usia 0-5 tahun dan 6-18 tahun masing-masing berjumlah 0,6 persen.