Akibatnya, secara global kebiasaan anak menyikat gigi dua kali sehari menurun hingga 11 persen jika dibandingkan survei 2018.
Sedangkan Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K). MM, mengatakan , kondisi ini harus segera diintervensi karena bakteri di rongga mulut dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan infeksi, serta peradangan di bagian tubuh lain. "Jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat memicu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia seperti
stroke, jantung dan diabetes. Terlebih di tengah pendemi, kesehatan gigi dan mulut semakin tidak boleh dikesampingkan karena penelitian terbaru menemukan bahwa pasien dengan Covid-19 yang memiliki masalah pada jaringan periodontal, berpotensi 9 kali lebih mungkin untuk meninggal dunia, 4,5 kali lebih mungkin membutuhkan ventilator, dan 3,5 kali lebih mungkin dirawat di ICU, dibandingkan pasien tanpa ada tanda-tanda permasalahan kesehatan gigi dan mulut.Merespons urgensi ini, di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, Pepsodent dan PDGI meluncurkan sebuah kampanye Senyum Sehat untuk Hidup yang Lebih Sehat
Baca Juga :