Kilit Laing, Ketua Kadin Kaltara, Dukungan Penuh Anindya Bakrie untuk Jadi Ketua Umum Kadin

Kilit Laing, Ketua Kadin Kaltara, Dukungan Penuh Anindya Bakrie untuk Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia (Foto Dok. Istimewa)
Kilit Laing, Ketua Kadin Kaltara, Dukungan Penuh Anindya Bakrie untuk Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia (Foto Dok. Istimewa) (Foto : )
Pengusaha muda yang juga Wakil Ketum Kadin Indonesia Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah, Kadin Indonesia, Anindya Bakrie terus mendapatkan dukungan untuk menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Setidaknya pria yang biasa disapa Anin ini sudah mendapatkan dukungan lebih dari 25 Kadin Daerah di seluruh Tanah Air. Salah satu yang memberikan dukungan adalah Ketua Kadin Daerah Kalimantan Utara, Kilit Laing. Ia pun memberikan gambaran terkait sosok dan visi misi Kadin Indonesia di masa depan saat dipimpin oleh Anidya Bakrie. Berikut wawancara antvklik.com dengan Ketua Kadin Kalimantan Utara, Kilit Laing.
1. Pandangan Bapak tentang Pak Anin secara pribadi?"Kalau saya sudah lama kenal beliau sudah kurang lebih 5 tahun yang lalu. Saya lihat beliau orangnya rendah hati mudah bergaul dengan orang jadi padangan pribadi saya seperti itu. Kita senang bergaul dengan beliau. Walaupun kita ini dari daerah dan terpencil beliau mau saja bergaul dengan kita".2. Pandangan Bapak menengai kinerja Pak Anin di Kadin seperti apa?"Ya selama ini dia kan WKU tuh, untuk acara acara kadin beliau selalu aktif, beliau komunikasinya aktif dengan kita yang di daerah. Sosok yang baik beliau ini"3. Sebagai pebisnis bagaimana Bapak mengenal sosok Pak Anin?"Untuk sebagai pebisnis saya belum mengenal terlalu jauh , karena saya belum pernah denger-denger dari teman-teman saja. Tapi kita mengusul kepada beliau bahwa ini kan dia mau jadi, beliau sudah menyatakan akan maju menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, kami dari daerah terutama kami dari Kalimantan Utara masih mengharapkan ada kemajuan dan perubahanlah yang kita harapkan. Kadin bisa membawa kemajuan dan perubahan di daerah ini.Karena menurut saya Kadin daerah adalah kepanjangan tangan dari Kadin Pusat nah Kadin Pusat adalah gerakan ekonomi di seluruh Indonesia sebagai motor penggerak ekonomi di Indonesia. Kita harapkan, kita Kadin Daerah juga bisa menjadi motor penggerak di daerah tapi ya sebagai perpanjangan tangan Kadin Indonesia. Makanya saran saya harapkan apabila Pak Anin nanti jadi Ketua Umum Kadin Indonesia ya harus lah berproses sesuatu untuk Indonesia."4. Khususnya untuk Kalimantan, apa yang diharapkan untuk kepemimpinan Pak Anin?"Ya Kalimantan kan nanti jadi ibukota ya kita mengharapkan pengusah-pengusaha daerah ini digandeng juga untuk membangun infratruktur ikut berpartisipasi membangun Ibukota ini terutama di daerah-daerahnya masing-masing. Jadi kita mengharapkan sosok pemimpin Kadin inilah yang bisa memberikan masukan-masukan kepada pemerintah di pusat nanti dari pemerintah pusat juga mengarahkan kepada pemerintah daerah misalnya gubernur dari menteri atau dari presiden mengarahkan kepada gubernur agar Kadin ini pengusaha pengusaha yang ada dalam Kadin ini harus terlibat di dalam pembangunan. Yang paling penting saya pernah menyampaikan kepada Pak Anin saya katakan begini okelah masa lalu yang kita harapkan yang sudah berlalu ini ketika investasi masuk ke daerah Kadin itu tidak dilibatkan baik investasi asing luar negeri maupun investasi dalam negeri ataupun proyek-proyek APBN yang dikerjakan oleh BUMN kita pengusaha daerah ini tidak dilibatkan itu masa lalu. Dan ini saya sudah ngomong sama Pak Anin dan mengusul apabila proyek-proyek yang masuk ke daerah misalnya Kalimantan Utara baik itu proyek pemerintah yang dikerjakan oleh BUMN itu dilibatkan pengusaha daerah setengah digandeng di daerah supaya dana yang digunakan untuk membangun daerah juga berputarnya di daerah. Yang kedua saya juga usul bahwa ketika ada investasi yang masuk ke daerah baik itu investasi asing maupun investasi luar negeri ya pengusaha pengusaha Kadin ini juga dilibatkan tapi yang mengkonekkan itu Kadin Pusat, ini harapan kami untuk Ketua Umum Kadin Indonesia yang akan datang yang selama ini tidak dilakukan seperti itu. Kami didaerah tidak dilibatkan itu investasi luar asing maupun dalam negeri yang masuk ke daerah itu ya mereka abaikan saja pengusaha daerah tidak dilibatkan. Ya pengusaha daerah mereka merengek mengemis sana mengemis sini,Jadi saya harap ini ada perubahan sistem ini harus dirubah karena pendapat saya kalau dulu pengusaha itu boleh saja kalau saya lihat pada jaman dulu pengusaha mau hidup sendiri mau menang sendiri mau kaya sendiri mau hebat sendiri sekarang ini sudah tidak bisa ya karena tuntutan jaman maunya kita main kita hidup bersama berkembang bersama maju bersama dan besar bersama. Jadi yang besar tetaplah besar tapi yang kecil ini ikut membesar juga ikut berkembang lah gitu."