Para perempuan berpakaian ungu terlihat membawa garu panjang saat mereka berbondong-bondong ke ladang lavender di sebuah pulau di barat daya Korea Selatan, untuk memanen bunga ungu. Sejauh mata memandang, semuanya ungu. Mulai dari aspal, atap rumah, jembatan, pakaian warga hingga beras yang mereka makan berwarna ungu.
, sejak 2015 daerah Shinan telah menginvestasikan 4,8 miliar won untuk mengubah pulau menjadi ungu, termasuk mengecat lebih dari 28.000 meter persegi atap berwarna ungu.Proyek tersebut telah menarik lebih dari 487.000 orang sejak diresmikan pada 2019, menurut kantor daerah.Pengunjung dapat berjalan di tiga jembatan ungu yang menghubungkan dua pulau ke pulau yang lebih besar di dekatnya, dengan bangku-bangku yang dihiasi dengan slogan 'I purple you' yang dipopulerkan oleh anggota band K-pop BTS Kim Tae-hyung, lebih dikenal sebagai V, yang berarti 'Saya percaya, mencintai, dan mendukung Anda.'Mereka yang mengenakan warna ungu bahkan diizinkan masuk gratis ke pulau-pulau itu."Kami tidak dapat bepergian ke luar negeri karena Covid-19, jadi kami mengunjungi pulau ungu ini sebagai gantinya," kata pengunjung bernama Shin Eun-me. "Melihat nenek-nenek ini mengenakan pakaian ungu sungguh bak di dunia mimpi."Restoran di pulau itu juga menawarkan nasi ungu dan menyajikan makanan di piring ungu. Beberapa warga telah mengikuti proyek ungu dengan penuh semangat."Setiap pagi saya berpakaian ungu dari ujung kepala sampai ujung kaki, bahkan termasuk pakaian dalam dan sepatu saya, dan itu membuat saya bahagia," kata Jung Soon-shim, penduduk Pulau Ungu berusia 88 tahun, yang sedang duduk di gazebo ungu. Reuters
Penduduk Kepulauan Banwol dan Bakji, yang dikenal sebagai Kepulauan Ungu, telah mengecat rumah, jalan, dan jembatan mereka dengan warna ungu, dan menanam bunga ungu seperti lavender dan aster untuk mengubah kota mereka menjadi objek wisata.
https://www.youtube.com/watch?v=wbaHy5Ri5LU"Orang tua seperti kami memiliki kehidupan terpencil di sini, karena semua anak muda meninggalkan kota," kata warga desa Shin Deok-im, 79 tahun, yang telah tinggal di pulau Bakji selama lebih dari 60 tahun."Saya senang melihat orang muda dan anak-anak berkunjung untuk melihat kota kami. Mereka semua seperti cucu saya," tuturnya.Pulau-pulau kecil yang tenang memiliki lebih dari seratus penduduk dan dipilih untuk proyek pariwisata yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan.Seperti diberitakan ReutersBaca Juga :