Pemerintah Filipina kembali terapkan lockdown setelah kasus positif virus corona Covid-19 melonjak kembali di negara jiran itu.
Sejatinya Filipina telah berhasil menurunkan angka positif Covid-19 dengan lockdown dan penutupan sekolah selama setahun.Namun seiring lemahnya masyarakat dalam menerapkan prokes terutama pemakaian masker, membuat kasus melonjak kembali.Pemberlakuan lockdown dimaksudkan agar warga tetap tinggal di rumah di negara dengan 109 juta kota yang lebih besar itu.Sementara itu, personel medis kini lebih siap untuk melakukan tes virus dan melacak kontak orang sakit yang lebih masif."Ini adalah aspek-aspek yang telah berkontribusi pada (penurunan kasus) - penutupan internasional, yang telah berlangsung lama. Serta lockdown yang benar-benar berkepanjangan," kata Noubary, seperti dikutip dari VOA , Kamis (12/3/2021).Sementara itu, metro Manila dikabarkan merencanakan pemberlakukan jam malam baru mulai pukul 10 malam hingga jam 5 pagi mulai hari Senin (15/3/2021)."Orang-orang biasa sekarang melakukan bagiannya dalam mengendalikan kasus," kata Rabena."Itu karena masyarakat lebih berhati-hati," tambah Rabena.“Di sini, saat Anda pergi keluar, Anda memakai masker dan pelindung wajah. Semua orang masih berhati-hati. Dibandingkan tahun lalu tentunya tahun ini jauh lebih baik," pungkasnya.Para pejabat berharap untuk menarik Filipina keluar dari resesi tajam yang disebabkan oleh penutupan toko dan orang-orang terjebak di rumah daripada bekerja di luar.Ekonomi negara itu berkontraksi 9,5% tahun lalu setelah kenaikan tahunan yang tajam dalam setengah dekade sebelumnya.
Baca Juga :