Sutarmidji, Gubernur Kalbar, Minta Warganya Jangan ke Malaysia, Ini Alasannya

Sutarmidji, Gubernur Kalbar, Minta Warganya Jangan ke Malaysia, Ini Alasannya (Foto VIVA)
Sutarmidji, Gubernur Kalbar, Minta Warganya Jangan ke Malaysia, Ini Alasannya (Foto VIVA) (Foto : )
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengaku kaget saat tahu ada 77 Tenaga Kerja indonesia (TKI) yang di deportasi dari Negara Malaysia.
Hal itu setelah dilakukan tes swab PCR dan ditemukan da 69 orang yang terkonfirmasi Covid-19.Yang makin membuat kaget adalah Covid019 itu diketahui memiliki kandungan virus tinggi hingga jutaan."Saya kaget bukan main, saat tahu ada 69 orang TKI yang yang di deportasi dari Negara Malaysia ternyata mereka terkonfirmasi Covid-19. Kandungan virusnya ada yang ratusan juta," ujarnya, Minggu (14/3/2021).Ia meminta kepada petugas Satgas apabila ada TKI yang pulang secara resmi atau yang melalui jalan tikus agar dilakukan isolasi secara ketat.Kemudian untuk warga.  diminta untuk tidak ke Malaysia dengan cara apapun atau keperluan apapun."Karena dari hasil Laboratorium keterjangkiatan dari Malaysia tinggi, dan bisa jadi semakin tinggi,"ujarnya.Sebelumnya diberitakan, 69 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang di deportasi dari Malaysia pada tanggal 11 Maret 2021 terkonfirmasi Covid-19.69 orang ini diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah dilakukan tes swab PCR oleh Satgas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Kalbar.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr Horisson, mengatakan, pada tanggal 11 Maret 2021 ada sebanyak 77 TKI dideportasi. Mereka 'dipulangkan' melalui Pos Lintas Batas Negara Entikong.Dari 77 orang yang di deportasi itu, sebanyak 69 orang terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani swab PCR.Lebih jauh Horisson mengatakan, 46 orang yang berasal dari Kalimantan Barat berada di Kabupaten Sambas 18, Bengkayang 8 Pontianak 5. Mempawah 4 Landak 4 orang, Singkawang 4 orang. Serta Kubu Raya 3 orang dan sebanyak 46 orang tersebut sudah di pulangkan ke Kabupaten Kota masing-masing."Sementara 23 orang yang dari luar Kalbar, saat ini di isolasi di Upelkes Dinas Kesehatan Kalbar," ujarnya, seperti dikutip dari VIVA.co.id..Menurut Horisson, kepulangan TKI dari Malaysia mesti di waspadai lantaran angka keterjangkitanya pasti tinggi dan warga Indonesia yang tertular di sana.