, insiden yang terjadi 4 Februari lalu itu diungkapkan oleh Inspektur Jenderal Angkatan Udara AS dalam laporan yang dirilis pekan ini. Insiden gelandangan menyusup dan berkeliaran di dalam pangkalan udara AS itu terjadi di Joint Base Andrews di Maryland.Laporan itu menyebut seorang penyusup tanpa izin masuk ke Joint Base Andrews dan berhasil masuk ke dalam sebuah pesawat transpor C-40 di landasan. Namun ditegaskan laporan itu bahwa penyusup itu tidak mendekati Air Force One atau pesawat Boeing 747 yang biasa digunakan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS.Joint Base Andrews yang terletak di sebelah selatan Washington DC menjadi lokasi Presiden AS, Menhan AS dan para pejabat tinggi AS lainnya berangkat saat akan terbang untuk melakukan kunjungan atau agenda resmi.Pangkalan udara itu juga menjadi titik kedatangan bagi pejabat atau kepala negara asing yang sedang berkunjung ke AS. Untuk alasan-alasan itu, keamanan di Joint Base Andrews selalu ketat.Namun, seorang gelandangan itu bisa masuk ke dalam dan menghabiskan lima jam berkeliaran di sana, seperti mendatangi area food court, terminal VIP dan lokasi lain yang menarik perhatiannya.Pria gelandangan, yang tidak disebut identitasnya, ini disebut memiliki penampilan unik dan diyakini tidak secara sadar mengetahui di mana dirinya berada saat insiden ini terjadi."Di kepalanya, dia memakai topi warna merah menyala atau merah muda yang menutupi sebagian telinganya dan memiliki bola khas di atasnya yang tampak seperti telinga tikus," sebut laporan Angkatan Udara AS yang banyak disensor itu.
The Independent
Baca Juga :