Brasil saat ini tengah diterjang varian baru virus corona P1. Hal ini membuat rekor kematian harian terus meningkat.
Seperti dikutip dari Reuters , menurut organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), ebagian besar rumah sakit dan unit perawatan intensif (ICU) di Brasil kewalahan.Hal karena adanya lonjakan penularan virus corona (Covid-19) selama beberapa waktu terakhir.Varian baru corona yang dikenal dengan P.1 itu sendiri saat ini ditemukan pada sebagian besar pasien Covid-19 di enam negara bagian Brasil.P1 juga telah terdeteksi di Amerika Serikat, Inggris, hingga Venezuela.Pandemi Covid-19 di Brasil diperparah dengan masyarakat yang abai pada protokol kesehatan dengan menentang penggunaan masker wajah dan tidak membatasi pergerakan.[caption id="attachment_446033" align="aligncenter" width="900"]
Aktivitas Warga Brasil yang Abai Protokol Kesehatan (Foto Reuters)[/caption]Brasil juga mencatatkan rekor kematian akibat Covid-19 harian tiga kali selama Maret ini.Kementerian Kesehatan Brasil mencatat 2.286 kematian akibat corona dalam sehari.Sejauh ini, Brasil tercatat memiliki 11,2 juta kasus corona, yang tertinggi ketiga di dunia, dengan 270.917 kematian.Para ahli menganggap kesadaran rendah masyarakat Brasil pada protokol kesehatan Covid-19 dan mutasi baru corona akan jadi bom waktu di negara itu.“Kami prihatin dengan situasi di Brasil. Ini memberikan pengingat sadar akan ancaman kebangkitan virus terhadap infeksi hari ini, ”Direktur PAHO Carissa Etienne mengatakan dalam sebuah penjelasan.Dia mengatakan kasus meningkat di hampir setiap negara bagian Brasil, dengan negara bagian Amazonas yang sangat terpukul.Varian baru yang pertama kali ditemukan akhir tahun lalu telah menyebabkan lonjakan infeksi baru di sana."Perawatan kesehatan kewalahan dan rumah sakit mengalami kekurangan pasokan medis, termasuk oksigen," katanya."Amerika Serikat dan Kanada terus mengalami penurunan kasus baru Covid-19," kata PAHO.Amerika Latin telah mencatat sekitar 22,3 juta kasus virus korona, dan 704.000 kematian. Hampir dua kali lipat jumlah kematian di Asia dan Afrika jika digabungkan.
Baca Juga :