Pelobi Israel Dibayar Rp28,8 Miliar untuk “Propaganda” Junta Militer Myanmar  

pelobi israel
pelobi israel (Foto : )
Seorang pelobi keturunan Israel-Kanada, Ari Ben-Menashe, yang disewa oleh junta
 Myanmar akan dibayar US$ 2 juta (Rp28,8 miliar) untuk "membantu menjelaskan situasi sebenarnya" tentang kudeta militer di Myanmar kepada Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain. Hal itu ditunjukkan dalam dokumen-dokumen yang diajukan ke Departemen Kehakiman Amerika Serikat.Ari Ben-Menashe dan perusahaannya, Dickens & Madson Canada, akan mewakili pemerintah darurat militer Myanmar di Washington untuk memberikan penjelasan tentang kudeta, serta melobi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Israel dan Rusia, dan badan-badan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menurut sebuah perjanjian konsultasi.Perusahaan yang berbasis di Montreal itu akan membantu perancangan dan pelaksanaan kebijakan untuk pembangunan yang menguntungkan bagi Republik Myanmar, dan juga untuk membantu menjelaskan situasi nyata di negara tersebut, menurut isi perjanjian tersebut.Dokumen perjanjian itu pada Senin (8/3/2021) diserahkan kepada Departemen Kehakiman AS sebagai bagian dari kepatuhan terhadap Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing di AS dan dipublikasikan secara daring.Seorang juru bicara pemerintah militer Myanmar tidak menjawab panggilan telepon dari 
Reuters  untuk dimintai komentar.Dalam nada yang disambut dengan skeptisisme yang luas, Ben-Menashe mengatakan kepada  Reuters